BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Tim Merapah Trans-Jawa 2024 menyusuri Jalur Lintas Selatan menuju ujung timur Pulau Jawa, yakni Kabupaten Banyuwangi.
Jalur ini dipilih karena sesuai dengan misi melintasi jalur alternatif mudik selain Pantai Utara (Pantura) dan Tol Trans-Jawa. Lagipula, Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Jatim belum seluruhnya tersambung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, secara umum kondisi Jalur Lintas Selatan Lumajang-Banyuwangi yang merupakan Jalan Nasional sudah cukup mulus.
Meski masih ada beberapa lubang atau permukaan jalan bergelombang, hal itu tidak begitu mengganggu perjalanan sampai membuat enggan melintasi jalur ini.
Baca juga: Hati-hati Lewat Jalur Lintas Selatan Malang-Lumajang, Ada Proyek Pelebaran Jalan
"Saat ini Jalan Nasional (non-tol) di Provinsi Jawa Timur terdiri dari 2.261 km jalan dengan kondisi kemantapan 98,22 persen, dan jembatan 33.521 km dengan kondisi kemantapan 86,36 persen," ujarnya kepada Kompas.com pada Kamis (04/04/2024).
Kembali berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jalur Lintas Selatan Lumajang-Banyuwangi juga sudah cukup tersedia fasilitas pengisian bahan bakar dan tempat peristirahatan yang banyak. Meskipun ketersediaan penerangan jalan umum (PJU) masih belum lengkap.
Ciri khas jalur selatan yang memiliki tanjakan dan turunan pegunungan, hutan, serta jalan berkelok-kelok juga masih akan ditemui pengendara di beberapa titik. Seperti halnya di Hutan Gumitir, perbatasan Jember dan Banyuwangi.
Baca juga: Perjalanan Pacitan-Lumajang, Merasakan Jalur Pansela dan Lintas Selatan Jatim
Jalur Lintas Selatan juga menawarkan beragam tempat wisata yang bisa di akses secara singkat.
Salah satunya di Banyuwangi, Tim Merapah Trans-Jawa 2024 menyempatkan singgah ke De Djawatan Forest, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.
Kawasan wisata yang dikelola Perum Perhutani itu menawarkan keindahan dan asrinya pepohonan trembesi. Panoramanya bagaikan Hutan Fangorn di dalam Film The Lord of The Rings.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.