Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Proyek Jalan Tol, Mulai Getaci hingga Tol Puncak

Kompas.com - 09/03/2024, 17:14 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total panjang jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.816 kilometer, terhitung hingga Januari 2024.

Ada sejumlah proyek jalan tol yang telah masuk dalam tahapan lelang atau baru disiapkan untuk dilelang, sehingga bisa menambah panjang jaringan jalan tol Indonesia.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menyebut proyek yang saat ini masih dalam tahapan lelang adalah bakal jalan tol terpanjang Indonesia, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

"Yang sedang ini kan Getaci, sedang pra-kualifikasi (pq) hari ini," ujar Herry saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3/2024).

Tol Getaci digadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia sepanjang 206,65 kilometer, menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) yang saat ini masih menjadi tol terpanjang di Indonesia dengan bentang 189 kilometer.

Selain Tol Getaci, ada proyek rock n roll Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali yang akan ditender ulang.

Groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi sebelumnya telah dilaksanakan pada Sabtu (10/9/2023). Namun, pemrakarsa awal gagal mendapat investor untuk proyek ini.

"Terus Gilimanuk-Mengwi belum pengumuman ya, sebentar lagi pengumuman mestinya, ini juga harus didorong cepat ya," imbuh Herry.

Kemudian, ada proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung yang juga masih dalam tahapan lelang.

Baca juga: Sejarah Proyek Tol Dalkot Bandung, Sempat Dilirik JICA dan Jadi PSN

Di sisi lain, terdapat beberapa proyek yang juga tengah disiapkan dokumennya untuk dilelang, yakni Tol Demak-Tuban, Tol Tuban-Gresik, hingga Tol Puncak.

Artinya, kalau lelang kan ada syarat-syaratnya nih, dia sedang studi, nanti setelah studinya selesai dia akan menyampaikan ke menteri untuk ditetapkan sebagai pemrakarsa. Setelah ditetapkan sebagai pemrakarsa, baru kita masuk ke proses pelelangan.

"Milestone yang pertama studinya selesai, nanti evaluasi untuk ditetapkan sebagai pemrakarsa, setelah itu kita lihat readiness-nya untuk bisa kita lakukan pelelangan," jelas Herry soal tahapan menuju lelang proyek.

Bahkan, terbuka pula kemungkinan lelang proyek-proyek tol tersebut dilakukan bersamaan pada satu waktu.

"Mungkin bagus juga kalau dikumpulkan, nanti dilelang bareng-bareng gitu tidak satu-satu, mungkin," tuntas Herry.

Sementara ditemui pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan bahwa Tol Puncak tidak dibangun dalam waktu dekat.

"Pokoknya tidak sekarang (tahun 2024). Saya tidak tahu kapan. Pemerintahan baru yang akan mutusin," ujar Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com