Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenparekraf: Karya Arsitektur Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 23/02/2024, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Kabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berharap karya-karya arsitektur di Indonesia bisa menjadi daya tarik wisata.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka pameran dan konferensi arsitektur terbesar dan paling bergengsi di Indonesia ARCH:ID 2024, di ICE BSD Tangerang, Kamis (22/2/2024).

Arsitektur adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif Indonesia memiliki kaitan erat dengan pariwisata. Apabila sektor pariwisata berkembang, maka ekonomi kreatif juga turut berkembang.

Karena itu, pemerintah harus melihat industri arsitektur sebagai sesuatu yang sangat prospektif dan positif.

Baca juga: Ketika Karya Arsitektur Pusat Belanja Mengubah Rona Kota

Ini juga didukung juga oleh investasi pariwisata di Indonesia, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Di tahun 2023, tercatat investasi pariwisata di Indonesia mencapai lebih dari Rp 45 triliun. Kita harapkan gambaran ini bisa mendorong industri arsitektur. Karena kita melihat ada tren ke depan bahwa arsitektur sebagai daya tarik pariwisata,” tegas Angela.

Potensi alam dan budaya lokal lanjut Angela, yang ditunjang dengan kehadiran arsitektur dan desain interior yang memberikan kenyamanan dan nilai karya seni, pada akomodasi pariwisata.

Seperti desain hotel, vila, hingga restoran, tentu akan menjadi magnet yang bisa menarik para wisatawan.

“Jadi bukan hanya sekadar gedung. Melainkan melalui bangunan-bangunan tersebut muncul suatu esensi budaya yang ditonjolkan, atau bahkan keunikan tiap daerah tergantung dimana bangunan itu didirikan. Tentu ini akan menjadi story telling yang kuat,” terangnya.

Angeka juga mengapresiasi inisiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang bekerjasama dengan PT. CIS Exhibition, yang telah konsisten menyelenggarakan event tahunan ARCH:ID.

Baca juga: 4 Warna Utama yang Jadi Simbol dalam Arsitektur Islam

“Kita berharap ini menjadi sebuah wadah yang baik untuk semua pemangku kepentingan untuk bisa sama-sama memajukan industri arsitektur, sama halnya dengan kita memajukan ekonomi kreatif,” tandasnya.

Dalam ARCH:ID 2024, Kemenparekraf berkesempatan menghadirkan instalasi arsitektur yang bertemakan kelokalan. Material yang digunakan merupakan material alami yakni kayu.

Benang merah dari arsitektur ini adalah bentuk atap tradisional Indonesia yang kemudian dieksplorasi menjadi bentuk yang unik dan berbeda.

Instalasi tersebut adalah hasil dari para peserta yang mengikuti program "Workshop Kolaborasi Arsitektur" Kemenparekraf pada 2023.

Sementara itu, Ketua Umum IAI, Georgius Budi, menjelaskan dalam edisinya yang ke empat,
ARCH:ID mengangkat tema "Placemaking: Tolerance".

Tema tersebut dihadirkan untuk mengangkat peran arsitektur sebagai jembatan untuk membangun harmonisasi hubungan antar-manusia, pengembangan kota, pelestarian alam, yang diintegrasikan dengan teknologi.

“Yang membedakan dari ICH:ID tahun ini pertama dari sisi volume yang menggunakan 2 hall. Begitu juga dari jumlah peserta yang ikut tahun ini mencapai 150 exhibitor,” bebernya.

ARCH:ID 2024 digelar pada 22 - 25 Februari 2024 di ICE BSD. Dalam pemeran tersebut hadir juga perwakilan dari Ikatan Arsitek Singapura, Malaysia. Thailand, Filipina dan Korea Selatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com