Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2024, 15:38 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga memastikan, jalan nasional menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ambles beberapa waktu lalu sudah bisa dilalui.

Tepatnya, jalan ambles tersebut berada di jalan nasional arah Samboja menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Jalan dari arah Samboja, menuju ke KIPP," kata Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (2/2/2024).

Danis juga menjelaskan bahwa penanganan jalan ambles tersebut dilakukan dengan cepat setelah laporan kerusakan diterima.

Amblesan tersebut terjadi karena jalan tidak kuat menahan beban dari kendaraan yang membawa sawit dan alat berat.

"Di satu titik, bruk, patah, pagi (patahnya), siangnya sudah kita tindak lanjuti, sorenya sudah bisa lewat," lanjut Danis.

Baca juga: Golden Visa buat Investor Asing di IKN, Ini Syaratnya

Sementara dilansir dari Kompas.id, Kepala Kepolisian Sektor Sepaku Ajun Komisaris Kasiono mengatakan, jalan tersebut ambles sekitar pukul 07.00 WITA.

Sebuah truk yang mengangkut tandan buah segar sawit sempat terjebak dalam amblesan jalan. Titik kejadian ini berjarak sekitar 35 kilometer dari Titik Nol IKN.

Kasiono menjelaskan, jalan tersebut ambles sedalam 2,5 meter dengan lebar dan panjang sekitar 3 meter. Semula, kendaraan berat seperti truk diminta untuk menunggu terlebih dahulu karena jalur pengalih dinilai tidak aman jika dilewati kendaraan berat.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka. Truk sedikit mengalami kerusakan, tetapi sudah dievakuasi," kata Kasiono, dihubungi dari Balikpapan.

Ia menambahkan, sekitar pukul 09.30 atau 2,5 jam setelah kejadian, mobil kecil dan sepeda motor sudah bisa melewati jalan pengalih berupa jalan tanah di sisi amblesan yang dibuat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Kementerian PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com