Kolam Retensi Andir Jadi Ruang Publik Interaktif

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat memiliki multifungsi, yang kini juga dimanfaatkan sebagai ruang publik interaktif.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bastari mengatakan, Kolam Retensi Andir telah banyak dimanfaatkan warga untuk kegiatan sosial masyarakat, wisata, dan edukasi.

"Kolam Retensi Andir ini memang kita desain untuk dapat menjadi ruang publik interaktif bagi masyarakat di samping fungsi utamanya sebagai pengendali banjir," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi.

Kolam Retensi Andir bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk olahraga, spot foto, berwisata, hingga tempat memancing.

Kolam Retensi Andir dan empat polder dibangun dalam rangka menanggulangi banjir musiman di Bandung Selatan.

Selain itu, Kolam retensi dirancang sebagai tampungan air pengendali banjir yang biasa menggenangi wilayah Bandung Selatan seperti Dayeuhkolot dan Baleendah.

Baca juga: Solusi Banjir, Pemkab Lamongan Bangun Kolam Retensi Drainase

Kolam Retensi Andir dan empat polder telah memberikan manfaat mengurangi daerah genangan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah dari semula 242,6 hektar menjadi 32,3 hektar. 

"Kalau dihitung kebermanfaatnya dapat melindungi genangan untuk 5.192 KK atau setara 15.973 jiwa, termasuk juga menjaga jalan kabupaten dan provinsi," imbuh Bastari.

Infrastruktur Sumber Daya Air ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Maret 2023 lalu.