Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Waterfront City" Pangururan, dari Danau Toba untuk Dunia

Kompas.com - 06/10/2023, 06:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengejar target peresmian dan operasional, Kementerian PUPR secara simultan mempercepat penataan Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Hingga September ini, perkembangan pekerjaan fisik telah mencapai 75 persen dan diharapkan tuntas sebelum pelaksanaan Aquabike World Championship, November 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan meresmikan Waterfront City Pangururan sekaligus membuka event kompetisi jetski kaliber dunia tersebut.

Kepala Satuan Kerja Wilayah III Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara (Sumut) Dwi Atma Singgih Raharja Sabar mengatakan, penataan Waterfront City Pangururan ini dilakukan guna mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

"Di sini ada keterpaduan dan dukungan dari Ditjen Bina Marga, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Ditjen Cipta Karya untuk merealisasikan proyek waterfront city ini," ujar Singgih, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: IRR Tol Kutepat 12,02 Persen, Tarif Masih Dihitung

Kawasan Waterfront City Pangururan terletak di Kecamatan Pangururan dengan panjang 1,5 kilometer, dan luas lahan yang ditata sekitar 6,4 hektar.

Lingkup pekerjaan penataannya meliputi Zona Taman Pustaha, Zona Tanjung Horbo, Zona Aek Na Tio, Zona Taman Rohani, Zona Galeri Samosir dan Totem Dunia, dam Zona Pelataran Onan Baru.

Menurut Singgih, jika kelak Waterfront City Pangururan beroperasi, tak akan kalah dengan Sentosa Island Singapura. Bahkan, di tempat ini akan ada Galeri Totem Dunia yang tak dimiliki kawasan wisata di Negeri Singa tersebut.

"Galeri Totem Dunia kami siapkan. Nanti akan terdapat totem-totem dari berbagai masyarakat adat budaya Indonesia seperti Papua, Samosir, Dayak hingga totem masyarakat adat dunia seperti totem dari suku Ainu Jepang dan totem suku Maori Selandia Baru," terang Singgih.

Singgih memaparkan, pada lima zona pengembangan Waterfront City Pangururan terdapat sejumlah artwork dan atraksi yang bisa dinikmati pengunjung, tidak hanya secara visual yang menawarkan keindahan, juga audio.

Pengunjung hanya cukup memindai barcode yang telah disediakan di setiap pintu masuk zona dan atraksi, untuk kemudian memainkan audio melalui headset masing-masing.

Baca juga: Hingga September 2023, Tol Kutepat Telan Investasi Rp 9,9 Triliun

"Semuanya serba digital, mengikuti dinamika perkembangan zaman," cetus Singgih.

Adapun artwork dan atraksi seni yang bisa disaksikan yakni Patung Boraspati Tano dan Boru Saniang Naga, Patung Pustaha dan Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, dan Atraksi Seni Air Mancur ”Aek Menari”.

Selanjutnya, Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang, Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain, Plaza Rohani, Galeri Samosir, Seni Tradisi Solu Bolon, dan Storytelling Signages Pangururan Waterfront.

Kemudian, Video Motion Graphics “The Magnificent Toba” untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, dan Instalasi Seni Tarombo Batak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com