Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Kuil Buddha Berusia 1.200 Tahun di Malaysia

Kompas.com - 23/09/2023, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com, Departemen Warisan Nasional dan Pusat Penelitian Arkeologi Global (GARC) Universitas Sains Malaysia (USM) baru saja mengumumkan penemuan struktur kuil Buddha terbesar di Bukit Choras, Kedah, Malaysia.  

Kuil tersebut diklaim merupakan salah satu kuil Buddha tertua karena diprediksi telah berusia 1.200 tahun.

Ketua Tim peneliti GARC, Nasha Rodziadi Khaw juga menemukan dua patung berukuran besar, yang ditemukan dalam kondisi baik.

Bentuk patung tersebut diketahui memiliki kemiripan dengan artefak kuno Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sumatera dan Jawa Barat.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kuil Kuno Berusia 4.500 Tahun di Dekat Kairo

Menurut Nasha, temuan ini menimbulkan pertanyaan baru mengenai hubungan budaya Lembah Bujang dengan peradaban kuno lainnya di Asia Tenggara.

“Situs ini istimewa karena sebagian besar penemuan ada di Lembah Bujang yang terletak di sebelah selatan Gunung Jerai. Sementara Bukit Choras merupakan satu-satunya situs yang terletak di utara Gunung Jerai dan terisolasi total. Kami dikejutkan dengan ditemukannya situs candi kuno Buddha," jelasnya seperti dikutip dari laman New Straits Times.

Dikatakan, pemuan ini menunjukkan bahwa ada populasi besar di dekat bukit Choras yang dulunya merupakan tanjung sebelum proses sedimentasi. 

Sementara itu, Komisaris Departemen Warisan Nasional Malaysia, Mohd Azmi Mohd Yusof mengatakan hasil temuan tersebut merupakan penemuan arkeologi paling signifikan di Malaysia sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: Bukan Pakai Putih Telur, Ini Alasan Bangunan Candi Borobudur Tetap Kokoh

Untuk diketahui, tim peneliti telah melakukan penggalian selama dua minggu yang dimulai pada 28 Agustus 2023 dan berakhir pada 8 September 2023.

“Hal yang paling unik dari penemuan ini adalah sebagian besar artefak masih utuh, struktur candi utu. Kami berharap ada lebih banyak penemuan tentang peradaban Kedah,” ujar Mohd Azmi. 

Dari hasil penggalian, para tim berhasil mengungkap seluruh dinding barat candi dan separuh dinding utara dan selatan, serta struktur tangga di dasarnya. Tim juga menemukan prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dan beberapa pecahan tembikar.

Situs tersebut diyakini dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 masehi, dan dibangun pada waktu yang bersamaan dengan kuil yang ada di Lembah Bujang dan Kerajaan Sriwijaya.

“Patung dan artefak yang ditemukan dari situs tersebut akan dibawa kembali ke GARC USM untuk konservasi dan penelitian lebih lanjut,” paparnya.

Pekerjaan penggalian tahap kedua pada sisa struktur candi akan dilanjutkan pada bulan Desember mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com