Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Segelintir Masyarakat Ekonomi Rendah yang Beli Rumah

Kompas.com - 31/08/2023, 14:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Tidak semua masyarakat mampu memiliki rumah dengan cara membeli. Baik itu dari pengembang maupun bukan pengembang.

Kondisi itu setidaknya telah tersaji dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Perumahan dan Permukiman 2022.

Rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dengan cara membeli dari pengembang hanya 4,12 persen, sementara membeli dari bukan pengembang 4,67 persen.

Menariknya, masyarakat yang tinggal di rumah milik sendiri dengan cara membeli dari pengembang maupun bukan pengembang didominasi oleh orang kaya.

Baca juga: Bukan Beli, Mayoritas Masyarakat Miliki Rumah Hasil Bangun Sendiri

Artinya, semakin tinggi status ekonomi rumah tangga, kian tinggi pula jumlah masyarakat yang memiliki rumah dari hasil membeli.

Ada pun sekitar satu dari 10 rumah tangga pada status ekonomi tertinggi (kuintil 5) memperoleh rumah dengan cara membeli dari pengembang, jumlahnya 10,98 persen. Sementara untuk beli rumah dari bukan pengembang ada 8,49 persen.

Beralih ke rumah tangga pada status ekonomi terendah (kuintil 1), hanya ada 0,40 persen yang memperoleh rumah dengan cara membeli dari pengembang.

Pola serupa juga ditunjukkan pada rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dengan cara membeli dari bukan pengembang, jumlahnya 2,34 persen.

Dengan demikian, hanya ada sedikit masyarakat pada status ekonomi rendah yang memiliki rumah hasil beli dari pengembang maupun bukan pengembang.

Perlu diketahui, mayoritas masyarakat yang menempati rumah milik sendiri memperolehnya dengan cara membangun sendiri, jumlahnya 82,68 persen.

Persentasenya jauh lebih tinggi di daerah pedesaan dibandingkan di perkotaaan. Di pedesaan tercatat sebesar 90,10 persen, sedangkan di perkotaan hanya 76,27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com