Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Cisumdawu, Tol Pertama di Indonesia yang Punya Terowongan Kembar

Kompas.com - 11/07/2023, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 kilometer resmi terhubung.

Hal ini ditandai lewat diresmikannya Tol Cisumdawu Seksi 4-6 Cimalaka-Dawuan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/7/2023).

Berikut Kompas.com rangkum sejumlah fakta Tol Cisumdawu:

Punya 6 seksi jalan tol

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi. Ruas yang telah beroperasi lebih dulu meliputi Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan 11,45 kilometer, Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 kilometer, dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka 4,05 kilometer.

Kemudian, Seksi 4 Cimalaka-Legok 8,2 kilometer, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya 14,9 kilometer, dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan, termasuk Junction Dawuan 6,1 kilometer.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari Viability Gap Fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya.

Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia.

Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan, konstruksi dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.

Dibangun sejak 2011

Jokowi mengatakan bahwa Tol Cisumdawu mulai dibangun sejak tahun 2011, sehingga terhitung pembangunannya sudah berlangsung selama 12 tahun.

"Artinya sudah 12 tahun. Memang banyak problem di lapangan utamanya soal pembebasan lahan," ucap Jokowi, seperti dikutip dari siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi 4-6 Diresmikan, Tarif Gratis Selama Dua Pekan

Pada awalnya, Tol Cisumdawu ditargetkan rampung bersamaan dengan proyek Bandara Kertajati.

"Tapi karena proses pembebasan lahan di Tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tol-nya mundur dan tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati," imbuh Jokowi.

Setelah tersambunganya Tol Cisumdawu, Jokowi meyakini operasional Bandara Kertajati akan semakin terdukung.

"Pembangunan Tol Cisumdawu menghabiskan anggaran Rp 18,3 triliun. Yang dari Pemerintah Rp 9,07 triliun, sisanya dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) swasta," imbuh Jokowi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com