Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah PLTS Atap Bisa Jadi Cadangan Energi Saat Listrik Padam?

Kompas.com - 20/06/2023, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pertanyaan berkecamuk di benak masyarakat seiring berkembangnya penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Salah satunya pertanyaan mengenai PLTS Atap yang memungkinkan tetap berfungsi saat terjadi pemadaman listrik.

Mengingat pemadaman listrik lazim terjadi di Indonesia. Ada yang durasi pemadamannya sebentar maupun lama.

Lantas, apakah PLTS Atap bisa menjadi cadangan energi saat listrik padam?

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, PLTS Atap bisa saja digunakan sebagai cadangan listrik saat terjadi pemadaman.

Sebab, PLTS Atap memungkinkan untuk digunakan tanpa tersambung ke jaringan pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum (IUPTLU), dengan catatan menggunakan baterai.

Baca juga: Serba-Serbi PLTS Atap yang Penting Anda Ketahui

Akan tetapi, penggunaan baterai memiliki konsekuensi biaya investasi yang lebih tinggi.

Hal serupa juga tersaji dalam dokumen berjudul Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia yang diunduh dari laman Kementerian ESDM.

Secara teknis, PLTS atap memungkinkan untuk digunakan meskipun tidak tersambung ke jaringan PLN.

Kendati demikian, sistem yang menggunakan baterai akan menyebabkan biaya investasi menjadi sangat mahal.

Selain itu, perlu diperhatikan standar keselamatan instalasi listrik untuk memastikan bahwa sambungan listrik ke jaringan PLN benar-benar terputus ketika PLTS atap berfungsi sebagai cadangan energi, seperti halnya genset.

Di samping itu, tanpa tersambung ke jaringan PLN, energi yang dihasilkan dari PLTS atap bisa tidak stabil, mengingat sifat energi surya yang intermitten.

Ketidakstablilan energi listrik yang dihasilkan dari PLTS atap ini dikhawatirkan dapat merusak peralatan listrik pelanggan PLN jika langsung digunakan tanpa baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com