Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 20:41 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membangun rumah susun (rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rusun ASN dan Hankam di IKN akan menerapkan teknologi pracetak modular dan volumetrik.

Teknologi ini sebelumnya juga pernah diterapkan untuk membangun hunian tetap (huntap) pasca bencana gempa Cianjur.

Dengan teknologi pracetak modular, waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian konstruksi bisa dipersingkat.

"Masih tender dan diperkirakan akan terkontrak pada awal Juli 2023," jelas Iwan dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Selasa (13/6/2023).

Pembangunan 47 tower rusun ASN porsi Pemerintah ini akan menelan pagu anggaran Rp 9,4 triliun secara Multi Years Contract (MYC) 2023-2024.

Lanjut Iwan, sebanyak Rp 3,7 triliun anggaran pembangunan rusun ASN IKN tersebut bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).

Selain rusun ASN, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan juga tengah menggarap proyek rumah tapak menteri di IKN sebanyak 36 unit.

Baca juga: Lahan Mixed-use di IKN Ditawarkan ke Pengusaha Asal Perancis

Progres pembangunan rumah tapak menteri di IKN mencapai 11 persen dengan sebanyak 14 unit sudah mulai konstruksi.

Total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan untuk pembangunan rumah menteri di IKN adalah Rp 520,46 miliar secara MYC 2022-2024.

Rumah menteri IKN ditargetkan siap huni pada Juni 2024, seiring dengan pemindahan ibu kota negara dari Kota Jakarta ke IKN tahap pertama.

Rumah menteri dibangun di lokasi persil 104 dengan luas 10,6 hektar, dan persil 105 dengan luas 9,1 hektar.

Hunian berbentuk rumah tapak ini memiliki dua tipe, yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com