Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2023, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menggarap infrastruktur sumber air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yaitu Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi saat ini mencapai 91,3 persen dengan target rampung pada akhir Juni 2023.

"Awal Juli 2023 mungkin impounding karena nanti tergantung cuaca," kata Danis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (12/6/2023).

Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Selain itu, Bendungan ini juga berfungsi untuk mereduksi banjir hingga 55,26 persen. Secara fisik, Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.

Melalui water treatment plant, air dari Bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk bisa langsung diminum.

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2020 dan memiliki luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.

Baca juga: Ini Pesan Basuki ke Kontraktor Bendungan Bener Purworejo

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna-PT BRP (KSO).

Sementara untuk proyek Intake Sungai Sepaku, saat ini progres fisiknya telah mencapai 95,2 persen.

"Akhir Juni-Juli 2023 rampung fisik (Intake Sungai Sepaku)," tambah Danis.

Intake Sungai Sepaku mulai dibangun pada 2021 dengan biaya pekerjaan Rp 344,6 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk memberikan manfaat air baku sebesar 3.000 liter per detik.

Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) yang memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Sejumlah pekerjaan meliputi tubuh bendung, dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com