"Saya sudah dapat informasi lisan dari BPJT. Kalau ada masalah internal, kami berharap bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana," tegas Endra dalam kesempatan terpisah.
Endra menambahkan, pihaknya sejauh ini tetap bekerja sesuai rencana dalam koridor kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria.
Terkait kemungkinan pemberlakuan MLFF secara Nasional akan mundur dari jadwal yang telah ditentukan pada Desember 2023, Endra mengatakan, akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.
Tanggapan BOD RITS yang Baru
Direktur PT Roatex Indonesia Gyula Orosz juga angkat bicara soal pernyataan yang dikemukakan oleh Musfihin mengenai polemik yang terjadi di tubuh RITS.
Bahwa, penggunaan teknologi MLFF telah melewati proses adaptasi dengan lingkungan dan keadaan lokal Indonesia.
"Kami mempertimbangkan kondisi lokal, tetapi itu adalah salah satu masalah di mana ada beberapa individu yang tidak mau menerima pengalaman Hingaria dalam bidang ini, dan dalam teknologi ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).
Dia menegaskan, RITS sangat tertarik untuk bekerja sama erat dengan pihak berwenang Indonesia dan kontraktor Indonesia untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Baca juga: Akhir 2022, Sistem Transaksi Non-Tunai MLFF Diterapkan di 40 Ruas Tol
Mengenai adanya perbedaan visi, Gyula melihat semuanya justru berada dalam kondisi yang baik. RITS tetap melihat kerjasama bisnis ini memiliki nilai strategis buat semua pihak.
"Tidak ada perbedaan dalam visi ini, kami percaya bahwa visinya tetap sama: untuk menyampaikan teknologi yang terbukti, teknologi mutakhir yang akan melayani masyarakat Indonesia, dan akan memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, lingkungan, dan ekonomi," terangnya.
Gyula juga menyebut, RITS tidak bisa memaksa untuk menerapkan sistem seperti yang diterapkan di negara lain.
"Tapi, tanpa modifikasi yang tepat di latar belakang legislatif saat ini pasti sistem tidak bisa bekerja. Ini bukan solusi "plug-and-play", yang dapat dioperasikan secara mandiri, ini adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik, yakni Pertama sistem itu sendiri; Kedua, latar belakang legislatif; dan ketiga kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol," bebernya.
Gyula pun menegaskan, semua proses masih terus berjalan meskipun ada sedikit keterlambatan jadwal, hal itu dinilai masih normal dalam proyek-proyek besar seperti halnya MLFF.
"Kami rasa semuanya masih berjalan secara baik. Adanya keterlambatan untuk sebuah proyek besar seperti ini tentunya menjadi tantangan buat kami. Tapi, kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.