Makin Progresif, Banyan Tree Group Hadir di Bali, Sumatera, dan Yogyakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyan Tree Group semakin progresif dengan menargetkan kehadirannya secara global di 23 negara selama lima tahun ke depan.

Rencana ekspansi ini mencakup inovasi properti baru di bawah jenama unggulan Banyan Tree dan gaya hidup Angsana bersama dengan konsep merek yang baru diluncurkan.

Untuk diketahui, rencana pertumbuhan ambisius Banyan Tree Group ini pertama kali diumumkan pada 2021 lalu dengan target penggandaan portofolio hotel global hingga akhir tahun 2025.

Setelah meluncurkan delapan hotel yang baru dibangun atau direnovasi, mereka berhasil menutup tahun 2022 dengan pengoperasian 63 properti dengan 10 jenama.

Pertumbuhan yang berkelanjutan ini membantu Banyan Tree Group berkonsolidasi dan memperluas kehadirannya yang mencakup peluncuran lima jenama baru.

Baca juga: Tiga Bulan Pertama 2023, Investasi Hotel Tembus Rp 7,95 Triliun

Presiden dan CEO Banyan Tree Group Eddy See menuturkan, jalur pengembangan Perusahaan hingga tahun 2025 adalah mengoperasikan 50 hotel baru, menggenapi portofolio global menjadi 113 hotel. Tiga di antaranya akan dibuka di Indonesia.

"Sebut saja konsep Banyan Tree Escape tanpa dinding, tanpa pintu, yang telah memulai debutnya di Bali, akan diluncurkan di Sumatera, Indonesia, dalam dua tahun ke depan," ujar Eddy dikutip dari Top Hotel News, Kamis (4/5/2023).

Kemudian jenama baru Homm yang berfokus pada kenyamanan hotel seperti di rumah, juga akan dibuka di Bali dengan tajuk Homm Saranam Baturiti.

Menyusul kemudian jenama Garrya yang terinspirasi oleh elemen alam dan kepekaan Asia, akan menyapa tamu wisatawan di Yogyakarta.

Sementara itu, jenama mewah yang akan beroperasi selama tiga tahun ke depan akan dimulai di Arab Saudi, yakni AlUla. Menyusul kemudian lebih dari 12 properti lainnya di lokasi lain.