Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ruas Tol Trans-Sumatera Terapkan Teknologi Tahan Gempa, Apa Saja?

Kompas.com - 28/03/2023, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menerapkan teknologi tahan gempa, Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal di dua ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yakni Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan dan Tol Bangkinang-Koto Kampar.

Menurut Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, sebelum membangun jalan tol, perseroan terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar jalan tol yang dibangun memiliki kualitas kokoh.

Terlebih, Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif dimana Pulau Sumatera masuk dalam daerah yang berpotensi terkena gempa bumi. 

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Trafik Tol Trans-Sumatera Diprediksi Naik 35 Persen

Salah satu teknologi yang diusung untuk pertahanan gempa tersebut yaitu LRB atau bantalan karet inti timbal yang banyak diterapkan di struktur jembatan.

Karena, memiliki kemampuan redaman yang tinggi dengan memanfaatkan karet alam yang melimpah di Indonesia.

“Sebelum LRB diterapkan di jalan tol, telah dilakukan uji coba verifikasi standar spesifikasi kondisi dinamik gempa terlebih dahulu untuk membuktikan performa karakteristiknya dengan menggunakan mesin uji terbesar di Asia Tenggara,” terangnya dalam rilis, Senin (27/3/2023).

Koentjoro menjelaskan, LRB memiliki fungsi yang cukup crucial (krusial) dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa. Sehingga, ketahanan struktur jalan tol lebih terjamin saat menghadapi risiko gempa.

Menurutnya, penerapan teknologi LRB memberikan kualitas terbaik pada jalan tol yang dikelola.

Jadi, menambah umur ketahanan kualitas jalan tol dan menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman bagi pengguna yang melintas di JTTS.

Terutama, saat ini JTTS sudah semakin panjang dan minat masyarakat untuk melintas semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com