Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pengeluaran Penghuni Rusun Pemerintah Turun Rp 2,8 Juta Per Bulan

Kompas.com - 10/03/2023, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tinggal di rumah susun sederhana milik (rusunami) pemerintah, para penghuni mengalami penurunan pengeluaran hingga Rp 2,8 juta per bulan per rumah tangga.

Hal ini disampaikan Direktur Program Jakarta Property Institute (JPI) Steve J Manahampi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

"Nah, untuk rusunami pemerintah dia turun Rp 2,8 juta atau 69,3 persen," jelasnya.

Tak hanya di rusunami pemerintah, fenomena penurunan pengeluaran tinggal di rusun juga dialami oleh rusunami swasta maupun rumah susun sewa (rusunawa).

Baca juga: Survei: Penghuni Rusun Milik Pemerintah Ogah Pindah

Untuk rusunami swasta, turun Rp 798.000 per rumah tangga per bulan atau setara Rp 63,3 persen.

Sedangkan di rusunawa, para penghuni mengalami penurunan pengeluaran sebesar Rp 284.000 atau 49,2 persen.

Sedangkan dilihat dari kepuasan penghuni rusunami Pemerintah,  mereka tidak ingin pindah dalam 2 tahun ke depan.

"100 persen penghuni rusunami pemerintah tidak ingin pindah dari susun yang ditempati dalam dua tahun ke depan," jelas Steve.

Sementara untuk rusunawa hampir semuanya atau 99 persen tidak ingin berpindah tempat dalam dua tahun ke depan, dan 83 persen untuk rusunami swatsa.

"Jadi, dari dua tahun ke depan, yang kemarin kita survei itu mereka tidak ingin pindah dari rusun tersebut. Karena, itu tadi, overall, secara keseluruhan, mereka puas. Kepuasan mereka sangat baik tinggal di rusun yang ditempati sekarang," tambahnya.

Dilihat dari segi usia, kalangan usia muda atau rentang 26 tahun hingga 24 tahun merupakan penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) swasta. 

Steve melanjutkan, usia rentang tersebut memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan dan investasi properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com