JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Property Institute (JPI) membeberkan hasil survei bahwa semua penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) Pemerintah tidak ingin pindah dalam 2 tahun ke depan.
Ini dikemukakan oleh Direktur Program JPI Steve J Manahampi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
"100 persen penghuni rusunami pemerintah tidak ingin pindah dari susun yang ditempati dalam dua tahun ke depan," jelas Steve.
Sementara untuk rusunawa hampir semuanya atau 99 persen tidak ingin berpindah tempat dalam dua tahun ke depan, dan 83 persen untuk rusunami swatsa.
Baca juga: 36,4 Persen Penghuni Apartemen Swasta Berusia Kurang dari 35 Tahun
"Jadi, dari dua tahun ke depan, yang kemarin kita survei itu mereka tidak ingin pindah dari rusun tersebut. Karena, itu tadi, overall, secara keseluruhan, mereka puas. Kepuasan mereka sangat baik tinggal di rusun yang ditempati sekarang," tambahnya.
Sedangkan, dari segi usia, kalangan usia muda atau rentang 26 tahun hingga 24 tahun merupakan penghuni rumah susun sederhana milik (rusunami) swasta.
Steve melanjutkan, usia rentang tersebut memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan dan investasi properti.
"Di swasta itu 26-34 tahun. Artinya, usia muda itu sudah memiliki minat yang relatif tinggi terhadap kepemilikan properti dan adanya berkeingan investasi di sektor properti," sambungnya.
Lebih jelasnya, rentang usia 26 tahun-34 tahun sudah memiliki penghasilan sebesar Rp 7,9 juta per bulan.
Kemudian, sebagian atau menyumbang 50,1 persen telah memiliki pekerjaan tetap/formal/swasta, serta 49 persen di antaranya telah tinggal selama 3 tahun-6 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.