Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, 1 Juta Patok Tanah Dipasang Serentak di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 03/02/2023, 11:55 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melaksanakan pemasangan satu juta patok tanah serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (3/2/2023).

Pemasangan ini dipimpin langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN di lokasi pusat pelaksanaan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Ini merupakan upaya mengakselerasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) melalui Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas).

Tujuan Gemapatas adalah menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang tanda batas pada tanah yang dimiliki.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati menjelaskan, pemasangan patok tanda batas tanah itu merupakan kewajiban masyarakat sebelum mendaftarkan tanahnya.

Dengan begitu, saat petugas pengukuran akan mengukur batas tanahnya, dapat lebih mudah dan cepat.

Baca juga: Jumat 3 Februari, Sejuta Patok Tanah Dipasang Serentak Seluruh Indonesia

"Selain itu, untuk pengamanan aset dan menjamin kepastian batas bidang tanah," ungkap Yulia, dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Kamis (2/2/2022).

Patok batas bidang tanah tersebut nantinya dipasang oleh masing-masing pemilik tanah dengan persetujuan pemilik tanah yang berbatasan.

Dengan terpasangnya patok batas bidang tanah, batas bidang tanah mereka akan semakin jelas.

"Kemudian, karena saat pemasangan mendapatkan persetujuan dengan pemilik tanah yang berbatasan maka sengketa batas yang selama ini sering terjadi tidak akan ada lagi," tegasnya.

Pencanangan patok batas bidang tanah tersebut dilakukan bersama dengan masyarakat pemilik tanah.

Sebagai informasi, pemasangan 1 Juta patok tersebut nantinya dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com