Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca G20, Harus Ada Tempat Sampah di Hutan Mangrove Tahura

Kompas.com - 16/01/2023, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Tinjauan dilakukan dalam rangka pemantauan pelaksanaan kebijakan Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR) infrastruktur Kementerian PUPR.

Dalam tinjauannya, Basuki menekankan pentingnya pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun dengan baik agar dapat terjaga kebersihannya.

Sehingga, nilai aset yang telah terbangun dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Oleh karena itu, dia meminta agar sampah terus dibersihkan dan disediakan banyak titik tempat sampah di kawasan tersebut.

Baca juga: Siap Terima Tamu G20, Wajah Mangrove Tahura Lebih Cantik

"Sehingga, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah dengan pada tempatnya dapat terfasilitasi," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (16/1/2023).

Penataan konservasi Mangrove dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rangka persiapan pelaksanaan KTT-G20 di Bali November 2022 lalu.

Lokasi tersebut juga dilakukan rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) sejak Februari 2022 dengan luas sekitar 35 hektar.

Rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Badung sebesar 500 liter per detik atau meningkat 200 liter per detik dari pasokan sebelumnya 300 liter per detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua.

Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Direkatorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Nusa Penida.

Kegiatan yang dilakukan berupa pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit mangrove.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com