JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menutup penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2022 sesuai target yang diberikan pemerintah.
Penyaluran dana FLPP yang ditutup pada 24 Desember 2022 itu terealisasi senilai Rp 25,15 triliun untuk 226.000 unit rumah.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pihaknya bersyukur atas pencapaian yang didapatkan.
Sebab, kata dia, BP Tapera mampu membuktikan sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang bisa diandalkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara bank penyalur dan pengembang perumahan yang berkomitmen membuktikan kinerjanya," terang Adi dalam rilis, Minggu (25/12/2022).
Berdasarkan kontrak kinerja antara BP Tapera dengan Kemenkeu yang ditandatangani Maret 2022 lalu, ini mencakup tiga hal.
Ketiganya yakni layanan prima yang meningkat, peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana FLPP yang berkesinambungan, serta kinerja pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Baca juga: Tahun 2023, BP Tapera Targetkan Penyaluran 220.000 Rumah FLPP
Untuk layanan prima yang meningkat, BP Tapera mampu merealisasikan dana FLPP hingga 100 persen sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 226.000 unit.
Dalam kegiatan pemantauan tingkat keterhunian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), telah terlaksana sebanyak 52.643 unit di 73 kabupaten/kota.
Pencapaian kegiatan pemantauan ini di atas target 101,04 persen yang ditetapkan oleh Kemenkeu yang hanya 52.100 unit rumah di 52 lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.