JAKARTA, KOMPAS.com – Rencananya, Pemerintah akan menerbitkan harga baru rumah subsidi melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pada awal Januari 2023.
Namun, ketentuan harga baru rumah subsidi haruslah disertai dengan sejumlah regualsi dan kebijakan yang kondusif agar program merumahkan rakyat tak terhambat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan hal ini dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).
“Soal kenaikan harga rumah subsidi ini sudah cukup lama, dan tertunda-tunda karena kondisi pandemi. Pemerintah akhirnya memutuskan dan memberi sinyal lampu hijau pada awal tahun depan," ujar Junaidi.
Baca juga: Siap-siap, Awal Tahun 2023 Harga Baru Rumah Subsidi Terbit
Ini akan menjadi angin segar bagi industri properti, khususnya pengembang rumah subsidi. Hal ini karena rumah subsidi tidak mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir.
Padahal, kondisinya saat ini harga material dan lainnya sudah naik berkali-kali, karena efek harga bahan bakar minyak dan lainnya.
“Kenaikan harga ini bagi kami sangat penting karena hampir semua anggota Apersi adalah pengembang yang fokus membangun rumah subsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” imbuh dia.
Apersi sendiri, diklaim telah berkontribusi dalam membangun 70.000 unit rumah subsidi Tahun 2022 ini. Tahun sebelumnya sekitar 100.000 unit.
Namun pandemi membuat kondisi berbeda, pengembang benar-benar mendapatkan ujian dalam bisnisnya.
Tapi, menurut dia, bukan hanya faktor pandemi saja yang membuat sektor properti tertahan. Namun sejumlah regulasi Pemerintah yang tiba-tiba terbit mengubah semuanya, dan membuat kondisi jadi berbeda.
Baca juga: Kenaikan Harga Rumah Subsidi Tunggu Aturan Turunan PPN Terbit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.