Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Pasar Rumah Mewah di Kawasan-kawasan Penyangga Jakarta

Kompas.com - 10/12/2022, 13:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika saat ini Anda sulit mencari rumah atau hunian dengan harga Rp 1 miliar di kawasan penyangga Jakarta, khususnya Serpong, jangan heran.

Karena kawasan Serpong, Gading Serpong hingga menerus ke utara yang berbatasan dengan Tol Jakarta-Tangerang, telah bertransformasi menjadi destinasi investasi menggiurkan.

Kawasan-kawasan ini memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan, mulai dari fasilitas pendidikan jenjang terendah hingga perguruan tinggi.

Kemudian fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, klinik, hingga rumah sakit bertaraf internasional, ada di sini.

Baca juga: Indonesian Paradise Property, Pencipta Tren dan Ikon Destinasi Gaya Hidup

Demikian halnya dengan hotel, kawasan komersial, pusat perbelanjaan, ruko, dan fasilitas gaya hidup, co-working spaceco-living, jangan ditanya. Semua serba ada dan lengkap.

Selain itu, kawasan-kawasan ini dianggap sangat mudah diakses dengan berbagai moda transportasi, terlebih transportasi publik baik berbasis jalan, maupun rel.

Faktor-faktor inilah yang membuat kawasan tersebut menjadi semakin pesat, baik sebagai kawasan bisnis maupun hunian, untuk tidak dikatakan sebagai kiblat hunian kalangan menengah atas dan atas. 

Head of Advisory Services Colliers Interational Indonesia Monica Koesnovagril mengatakan, dalam kurun dua-tiga tahun terakhir memang tak ada penawaran hunian dengan harga Rp 1 miliar atau di bawahnya.

"Terutama di kawasan seperti BSD City, Alam Sutera, Paramount Land, dan Summarecon Serpong," kata Monica dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/12/2022).

Monica menjelaskan, dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti aksesibilitas, jarak kawasan penyangga terhadap Jakarta, dan fasilitas kawasan yang lengkap, maka harga tersebut masih masuk akal.

“Kalau melihat akses, pemenuhan fasilitas untuk kebutuhan hidup, bersosial, kesehatan dan pendidikan, baik eksisting maupun rencana di masa depan, saya rasa harga yang ditawarkan masih reasonable,” ujar Monica.

Pengamat Perumahan Anton Sitorus mengungkapkan hal senada. Menurutnya, akses baru Tol Serpong-Balaraja, Tol Kunciran-Serpong membuat kawasan-kawasan penyangga tersebut makin terbuka dan diminati.

Baca juga: Ini Daftar 16 Hotel Mewah di Jakarta

“Kawasan penyangga ini ditopang oleh infrastruktur yang semakin mudah, sehingga membuat orang-orang terutama yang tinggalnya di wilayah selatan dan barat Jakarta kalau cari rumah untuk keluarga baru atau anaknya pasti ke sini," imbuh Anton.

Pun ketika pasar properti masih terdampak pandemi, pemasaran rumah seharga Rp 1 miliar ke atas tetap berjalan. Permintaan digerakkan oleh kelas menengah end user serta kelas atas yang bermotif investasi.

Segmen orang kaya saat membeli properti pasti bukan yang pertama. Artinya mereka membeli karena faktor investasi. Ada juga karena motivasi untuk menjadikan rumah barunya sebagai second home, untuk ditinggali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com