"Yang begitu biasanya lebih menghargai kualitas desain. Pasar high-end ini sudah terjadi tapi jumlahnya tidak melonjak-lonjak, makanya penawaran produknya masih terbatas,” ungkap Monica.
CEO Residential BSD Sinarmas Land (SML) Theodore G Thenoch mengatakan, permintaan rumah menengah atas hingga premium selalu ada kendati tidak sebanyak hunian menengah.
Sebagai bukti Theodore menyebut klaster Lyndon di Navapark BSD direspon pasar cukup baik. Padahal harga rumahnya selangit yakni Rp 17 miliar hingga Rp 30 miliar.
Sampai saat ini klaster yang dikembangkan Sinarmas Land bersama Hongkong Land itu sudah terjual lebih dari 95 persen.
Baca juga: Penampakan Rumah Termahal Se-Indonesia, Harganya Setara Lamborghini Sesto
Klaster Caelus yang lebih dulu dipasarkan di kawasan Greenwich juga lumayan laris. Tahap pertama sebanyak 150 unit rumah terserap pasar. Tahap dua sebanyak 60 unit juga terjual dengan harga terakhir Rp 6,2 miliar–Rp 10,6 miliar.
Bukti lainnya adalah The Zora. proyek kolaborasi Sinarmas Land bersama Mitsubishi Corporation melalui PT BSD Diamond Development, terjual 244 unit. Harga termurahnya Rp 3,8 miliar.
Catatan Kompas.com menyebutkan, tingginya penjualan The Zora ini memberikan kontribusi atas perolehan penjualan PT BSD Diamond Development pada 2021 senilai Rp 900 miliar.
Sementara Gading Serpong yang hanya berjarak sekitar 7,5 kilometer dari pusat komersial BSD City ikut terdampak. Kawasan terpadu ini dianggap sebagai pusat ekonomi baru (new economic hub) untuk Kabupaten Tangerang.
Predikat new economic hub tak lepas dari ketersediaan infrastruktur konektivitas jalan tol yang mendekatkan jarak kawasan dengan pusat bisnis Jakarta, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta CBD Simatupang.
Presiden Direktur PT Paramount Land M Nawawi mengatakan Gading Serpong memiliki sejumlah potensi untuk ikut tumbuh dan berkembang di antara kawasan penyangga lainnya.
Setahun terakhir rumah seharga miliaran yang diluncurkan pengembang Gading Serpong selalu laku di pasaran. Sebagai contoh Pasadena Residence di Paramount Serpong.
Diluncurkan 8 Oktober 2021, Pasadena Residence disambut baik. Sebanyak 128 unit rumah seharga Rp 3,8 miliar–Rp 6 miliar terjual lebih dari 100 unit.
Tahun ini, Paramount Land merilis tahap dua extension Pasadena dengan jumlah terbatas, yaitu 59 unit seharga berkisar Rp 5 miliar-Rp 10,5 miliar per unit.
“Dana sangat ada, yang perlu ditingkatkan adalah minat orang membeli properti. Itu tugas kami sebagai developer bagaimana caranya, supaya perekonomian bisa berjalan lagi,” ucap Nawawi.
Terkait hal ini, Anton berpendapat, rencana ini sebagai aksi pengembang menangkap peluang di pasar properti kelas atas yang menunjukkan dinamika.
"Karena Indonesia telah melewati kondisi perekonomian paling buruk tahun 2020-2021. Memang kita sudah lewat dari krisis. Kalau bicara jangka panjang, perekonomian sudah fully recovery saya pikir permintaan produk premium untuk daerah Serpong dan Gading Serpong masih sangat besar,” lugasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.