Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Siapkan Rp 6 Triliun Bangun Proyek 50 Hektar di Tangerang

Kompas.com - 23/11/2022, 14:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Property melalui entitas anak Astra Land Indonesia menyiapkan anggaran konstruksi atau development cost Rp 6 triliun untuk membangun proyek anyar di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten.

Proyek terbaru ini merupakan portofolio keempat Astra Property bersama Hongkong Land, setelah Anandamaya (Jl Sudirman), Asya (Jakarta Garden City), dan Arumaya (Jl TB Simatupang).

Kendati bukan yang terbesar secara nilai dan luas area pengembangan, namun proyek ini dianggap sebagai pertaruhan Astra Land Indonesia di tengah kondisi industri properti yang penuh tantangan.

Namun demikian, CEO Astra Land Indonesia Wibowo Muljono tetap memandang tahun ini dan masa-masa mendatang dengan optimisme tinggi.

Baca juga: LIVNG, Layanan Praktis di Proyek Residensial Astra

Tidak saja didukung oleh kucuran finansial dari induk usaha PT Astra International Tbk sehingga meningkatkan kepercayaaan diri untuk membangun properti berkonsep township, melainkan juga didorong kondisi makro.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,27 persen, serta indikator penjualan properti residensial yang mengalami pertumbuhan 13,58 persen untuk seluruh kategori hunian dalam survei Bank Indonesia Kuartal III-2022, juga menambah pertimbangan Astra Land Indonesia.

"Kami mempunyai sumber daya kapital (finansial), dan selalu ditawari oleh pihak kedua. Kami dalam posisi tinggal memilih, proyek mana atau lahan mana yang akan diakuisisi," ungkap Wibowo menjawab Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Wibowo bercerita, proses akuisisi proyek yang berada di jantung CBD Swarna Sutera milik PT Alam Sutera Realty Tbk ini berlangsung selama tiga tahun hingga akta jual beli (AJB) ditandatangani.

Menurutnya, Tangerang merupakan daerah yang terus berkembang. Sebagai kota satelit, Tangerang memiliki sederet kelebihan akses transportasi dan fasilitas umum lainnya, seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tentu menjadi daya tarik utama bagi para calon konsumen dalam mencari hunian.

Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, serta didukung oleh kemudahan akses dengan empat jalur tol plus future MRT East-West Line membuatnya menjadi lokasi yang ideal bagi para pencari hunian.

Empat akses terdekat dengan empat pintu masuk tol untuk menjangkau berbagai aktivitas yakni Tol Jakarta-Tangerang, Tangerang-Merak, Tol Serpong-Balaraja, dan Tol Bandara, menambah nilai jual Tangerang.

"Itu yang membuat kami memutuskan untuk merealisasikan ekspansi bisnis ke kawasan ini. Dengan kondisi yang terus berkembang, kami bermain di range Rp 1,6 miliar sampai Rp 2,5-Rp 3 miliar," ujar Wibowo.

Strategi harga (pricing strategy) ini dinilai sangat realistis untuk dapat 'masuk' dalam kompetisi bisnis properti yang kian ketat di Tangerang, pasca kehadiran CitraRaya (Ciputra Group), Tangerang New Industry City (CFLD International), Paramount Petals (Paramount-Jasa Marga), dan Swarna Sutera sendiri yang digarap PT Alam Sutera Realty Tbk.

Rencana 2025

Kelas menengah-atas adalah ceruk pasar yang menjadi fokus Astra Land Indonesia saat ini. Hal ini didukung oleh kontribusi Arumaya yang mengalami lonjakan penjualan 200 persen hingga Kuartal III-2022.

Asal tahu saja, harga aktual Arumaya dibanderol sekitar Rp 45 juta per meter persegi, atau naik dari harga penawaran perdana pada 2018 lalu senilai Rp 36 juta per meter persegi.

Menyusul kontributor terbesar kedua adalah Asya yang menunjukkan peningkatan penjualan sekitar 17 persen-18 persen dengan posisi harga terkini Rp 2,9 miliar hingga Rp 7 miliar per unit.

Karena itu, setelah proyek keempat di Tangerang ini rilis secara resmi pada Kuartal IV-2023, Astra Land Indonesia akan mulai melirik kawasan potensial lain di luar Jadebotabek.

Kota-kota seperti Makassar, Medan, dan Surabaya bakal menjadi incaran utama, karena purchasing power serta jumlah populasinya lebih banyak di atas kota-kota lainnya.

"Tahun 2025 mendatang, kami pastikan mulai merambah kawasan di luar Jadebotabek," tuntas Wibowo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com