Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rest Area Km 215 Tol Terpanjang di Indonesia Didominasi UMKM

Kompas.com - 20/11/2022, 15:59 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 58 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tenant (penyewa) di Rest Area KM 215 di Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Artinya, 80 persen penyewa Rest Area KM 215Tol Terpeka didominasi oleh UMKM. Sedangkan, 20 persen atau jumlahnya sebanyak 12 penyewa diisi oleh non-UMKM.

Informasi ini disampaikan Branch Manager (BM) Tol Terpeka Yoni Satyo kepada Tim Merapah Kompas.com, di Lampung, Sabtu (19/11/2022).

"Satu Rest Area ada 58 UMKM di sini, dengan 12 non-UMKM. Jadi, persentasenya 20 persen non-UMKM, UMKM-nya 80 persen," terang Yoni.

HK juga membuka peluang bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk ikut unjuk karya di sejumlah rest area Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), tanpa dipungut biaya apapun.

Ini tak terkecuali Dekranasda Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) di Rest Area Km 215 Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Baca juga: HK Tawarkan Peluang Dekranasda Buka Gerai di Rest Area Tol Trans-Sumatera Tanpa Biaya

Asal Anda tahu, Terpeka ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia.

“Jadi, kami memfasilitasi untuk Pemkab membuka Dekranasda di Rest Area tanpa pungutan apa pun,” ucapnya.

Yoni menuturkan, rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) menjadi etalase kabupaten bagi daerah masing-masing sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tampak kain tapis Lampung sebagai hasil kerajinan para penenun dipajang di gerai Dekranasda.

Tak hanya kain tapis, di gerai ini, Anda akan mendapatkan penganan buah tangan seperti kopi, kripik, dan lain-lain.

Ada pula tabble ware, tempat tisue, kotak kosmetik, gantungan kunci, dan kitchen ware yang terbuat dari anyaman bambu atau dhedhek, serta peralatan tradisional memasak dari logam.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan, kolaborasi Hutama Karya dan Dekranasda Lampung dilakukan sebagai bentuk dukungan Hutama Karya terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menjadi sarana untuk mempromosikan kebudayaan dari Provinsi Lampung.

“Kami berharap dengan adanya sentra oleh-oleh khas Lampung ini tidak hanya dapat membantu para perajin lokal, sekaligus membuat orang yang mendatangi rest area ini lebih sadar terhadap kebudayaan dari daerah setempat,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com