Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HK Tawarkan Peluang Dekranasda Buka Gerai di Rest Area Tol Trans-Sumatera Tanpa Biaya

Kompas.com - 20/11/2022, 12:04 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) membuka peluang bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk ikut unjuk karya di sejumlah rest area Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Ini tak terkecuali Dekranasda Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) di Rest Area Km 215 Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).

Branch Manager (BM) Tol Terpeka Yoni Satyo memastikan hal ini kepada Tim Merapah Kompas.com di Rest Area tersebut di Lampung, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Cerita Hari Pertama, Merapah Trans-Sumatera

“Jadi, kami memfasilitasi untuk Pemkab membuka Dekranasda di Rest Area tanpa pungutan apapun,” ucapnya.

Yoni menuturkan, rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) menjadi etalase bagi pemerintah daerah (pemda) masing-masing untuk memajang produk unggulan sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rest Area KM 215 Tol Terpeka.Kompas.com/Fikria Hidayat Rest Area KM 215 Tol Terpeka.
Seperti yang tampak di gerai Dekranasda rest area Km 215 Tol Terpeka, tampak kain tapis Lampung sebagai hasil kerajinan para penenun lokal menjadi produk unggulan yang dijajakan.

Tak hanya kain tapis, di gerai ini, Anda akan mendapatkan penganan buah tangan seperti kopi, kripik, dan lain-lain.

Ada pula tabble ware, tempat tisue, kotak kosmetik, gantungan kunci, dan kitchen ware yang terbuat dari anyaman bambu atau dhedhek, serta peralatan tradisional memasak dari logam.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan, kolaborasi Hutama Karya dan Dekranasda Lampung dilakukan sebagai bentuk dukungan Hutama Karya terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menjadi sarana untuk mempromosikan kebudayaan dari Provinsi Lampung.

“Kami berharap dengan adanya sentra oleh-oleh khas Lampung ini tidak hanya dapat membantu para perajin lokal, sekaligus membuat orang yang mendatangi rest area ini lebih sadar terhadap kebudayaan dari daerah setempat,” jelas dia.

Koentjoro mengatakan, Hutama Karya telah mengelola 21 rest area dengan menerapkan sistem alokasi minimal 30 persen lahan khusus untuk UMKM lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com