Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 17,9 Persen, Marketing Sales Agung Podomoro hingga September Tembus Rp 1,58 Triliun

Kompas.com - 31/10/2022, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) meraup penjualan pemasaran atau marketing sales hingga September 2022, sebesar Rp 1,58 triliun.

Angka ini naik 17,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 1,34 triliun dengan perhitungan di luar PPN.

Kontribusi terhadap marketing sales tersebut utamanya diperoleh dari berbagai proyek APLN yang tersebar di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia.

Antara lain Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring, Podomoro Golf View, dan Kota Podomoro Tenjo.

Untuk menghadapi situasi bisnis yang semakin dinamis, Justini melanjutkan, APLN juga akan terus mendorong efisiensi operasional.

Baca juga: Penjualan Central Park Mall Jakarta Sumbang Pendapatan APLN Jadi Rp 6,3 Triliun

Salah satu langkah penting yang sudah dilakukan adalah melakukan pelunasan pinjaman senilai 172,8 juta dollar Singapura dari Guthrie Venture Pte Ltd.

Menurut Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk Justini Omas, berkurangnya utang tentunya memangkas biaya dan mendorong efisiensi operasional Perseroan.

"Komitmen kami adalah terus disiplin dan berhati-hati dalam mengeksekusi setiap rencana bisnis, sehingga keberlangsungan Perseroan akan terjaga,” ujar Justini dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Sementara kinerja keuangan hingga September 2022, APLN mencatat pengakuan penjualan yang melesat 188,3 persen menjadi sebesar Rp 6,32 triliun, dari sebelumnya Rp 2,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Hal ini ditopang oleh penjualan 85 persen aset Central Park Mall Jakarta kepada Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP)  melalui CPM Asset Indonesia. 

Justini menjelaskan, HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42 persen saham CPM sementara APLN sendiri masih menguasai 28,58 persen saham CPM.

"Kami bersyukur strategi bisnis yang dijalankan oleh Perseroan berjalan dengan sangat baik dan memberikan hasil yang optimal, sehingga kinerja bisnis APLN semakin solid,” jelas Justini.

Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, pencapaian tersebut meningkat 154,2 persen dari catatan Rp 2,91 triliun.

Laba Kotor Perseroan juga melonjak 332,8 persen menjadi Rp 4,39 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun.

Laba bersih

Sementara Laba Bersih Komprehensif dalam periode sembilan bulan tahun 2022 meroket hingga 826,1 persen menjadi Rp 2,57 triliun dari Rugi Komprehensif sebesar Rp 354,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com