Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Stasiun KRL Tigaraksa dan Flyover Tenjo Tak Kuras APBN

Kompas.com - 15/10/2022, 20:07 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Dalam rangka pengembangan infrastruktur transportasi perkeretaapian di Indonesia, tengah dibangun dua proyek yakni Stasiun KRL Tigaraksa, di Tangerang, Banten dan flyover di Tenjo, Kabupaten Bogor.

Namun, proyek kolaborasi antara Pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, dan swasta, tidak menguras APBN karena dananya berasal dari badan usaha terkait.

Pihak-pihak yang terlibat antara lain pemerintah pusat (Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian), pemerintah daerah (Pemkab Tangerang dan Pemkab Bogor), PT KAI, dan pihak swasta yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk.

Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Jumlah Penumpang KRL Tumbuh 3 Persen

Saat menghadiri acara pencanangan pengembangan Stasiun ekstensi Tigaraksa dan pembangunan flyover Tenjo Sabtu (15/10/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat tiga hal yang berjalan baik dalam pelaksanaan proyek ini.

“Pertama, memudahkan jangkauan aksesibilitas masyarakat ke simpul transportasi. Kedua, mengupayakan skema pendanaan kreatif tidak menggunakan APBN. Ketiga, menjadikan angkutan massal sebagai pilihan utama masyarakat,” ujar Menhub.

Ia juga mengapresiasi inisiatif  PT Agung Podomoro Land  untuk membangun dua fasilitas yang akan mendukung peningkatan pelayanan KRL rute Jakarta–Rangkasbitung dan sebaliknya.

“Partisipasi inilah yang dibutuhkan dan menjadi contoh bagi swasta lainnya, di tengah keterbatasan APBN yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat lain yang lebih membutuhkan,” jelasnya.

Baca juga: Agung Podomoro Perluas Stasiun Tigaraksa dan Bangun Flyover Tenjo

Pengembangan Stasiun Tigaraksa yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) akan menghubungkan antara kawasan permukiman PT Agung Podomoro Land dengan Stasiun KRL Tigaraksa.

Lebih lanjut Menhub mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal dalam beraktivitas.

“Kalau menggunakan mobil pribadi dari Jakarta ke sini (Tenjo) bisa dua jam lebih. Tetapi dengan KRL dari Palmerah ke sini tidak lebih dari 40 menit. Dengan naik angkutan massal maka lingkungan akan bersih, tidak macet, dan hemat pengeluaran,” tegas Menhub.

Pengembangan Stasiun Tigaraksa berkonsep TOD ini akan dilakukan dalam tiga seksi yaitu: Seksi A Renovasi Stasiun Tigaraksa Eksisting, Seksi B Jembatan pejalan kaki akses ke Stasiun Tigaraksa ekstension, dan Seksi C Pembangunan Stasiun Tigaraksa Ekstension.

 

Sementara itu, pembangunan flyover di Tenjo, Kabupaten Bogor, akan menghilangkan perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta.

Biaya pembangunan kedua proyek ini tanpa jaminan pemerintah atau tidak menggunakan dana APBN melainkan menggunakan dana dari badan usaha terkait.

Skema yang digunakan dalam pengembangan Stasiun Tigaraksa yaitu konsesi dan pemanfaatan aset Barang Milik Negara/Sewa BMN.

Sehingga nantinya diharapkan pembangunan infrastruktur ini dapat menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com