Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Kelar, Ini Potret Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali

Kompas.com - 30/08/2022, 16:41 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Kementerian PUPR tengah merampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai

Penataan kawasan tersebut akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan negara delegasi yang hadir.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah pada KTT G20 tahun 2022 nanti akan mengambil tema besar yaitu recover together, recover stronger

"Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (30/08/2022).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali I Nyoman Sutresna menjelaskan, pekerjaan penataan yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua tersebut saat ini sudah hampir selesai.

Baca juga: Keren, Ada Bibit Mangrove Berbentuk Tulisan G20 di Tol Bali-Mandara

Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.Dok. Kementerian PUPR Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.
Untuk area utama mulai dari Monumen G20, parkir Kepala Negara, area beji, bangunan pendopo wantilan, jalur tracking mangrove, dan area persemaian mangrove, sudah tinggal pekerjaan finishing. 

"Rencananya akan mulai dilaksanakan gladi/simulasi persiapan acara sekitar akhir Agustus atau awal September 2022," kata Sutresna.

Sedangkan untuk area Mangrove Information Center (MIC), masih dalam tahap penyelesaian konstruksi melingkupi bangunan area ticketing, track pejalan kaki, menara pandang, dan viewing deck Tanjung Benoa.

Dalam penataan kawasan mangrove tersebut, Kementerian PUPR juga membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.

Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.Dok. Kementerian PUPR Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.
Yakni Production House Area untuk penanaman bibit, Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas/kecambah, dan area persemian (open growth area) untuk mangrove yang sudah setinggi 30-50 cm.

Baca juga: Lebih Cepat 6 Bulan, Pelabuhan Sanur Bali Dijadwalkan Kelar September

Untuk area persemaian, dibangun sepanjang 850 meter diperkirakan dengan total satu siklus semai sebanyak 1,8 juta pohon.

"Dalam satu tahun direncanakan bisa tiga kali semai, untuk teknis pengelolaannya akan dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," tandasnya.

Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.Dok. Kementerian PUPR Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.
Menurut dia, tantangan dalam penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yakni dalam pelaksanaan konstruksi tidak diperkenankan merusak kondisi lingkungan sekitar. 

"Sehingga di dalam pelaksanaannya kami meminimalkan penggunaan alat berat, termasuk dalam pemasangan pancang dengan metode manual agar tidak merusak akar pohon mangrove yang ada," pungkasnya.

Konstruksi Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai dilaksanakan kontraktor PT Adhi Karya dengan total nilai kontrak sebesar Rp 105 miliar dan konsultan PT Virama Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com