Investor Apartemen di Jakarta Perlu Bidik Pasar Domestik

JAKARTA,KOMPAS.com - Meskipun pandemi Covid-19 sudah berangsur membaik namun sektor apartemen di Jakarta masih belum sepenuhnya pulih.

Dalam Jakarta Property Highlight Semester I tahun 2022, Knight Frank Indonesia mengungkapkan jumlah apartemen servis yang ada di Jakarta hingga Juni 2022 7.157 unit.

Baca juga: Tingkat Hunian Apartemen di Jakarta Naik 9 Persen gara-gara Ekspatriat

Dari jumlah tersebut, tingkat okupansinya masih jauh dari harapan yakni hanya sebesar 58,63 persen saja. Itu artinya hampir 40 persen dari apartemen tersebut masih dalam keadaan kosong.

Sedangkan untuk apartemen non servis, jumlah unit eksisting yang saat ini sebesar 2.191 unit, dengan tingkat huniannya 59,33 persen.

Secara total, pada paruh pertama tahun 2022, terdapat 9.348 unit apartemen sewa di Jakarta. Tingkat okupansinya ada di angka 58,8 persen.

Dengan masih banyaknya stok apartemen yang kosong, para investor perlu mencari cara yang kreatif agar apartemen yang ditawarkan bisa laku di pasaran.

Selama ini, pasar apartemen sewa terutama apartemen servis sangat populer di kalangan para ekspatriat atau para pekerja dari luar negeri.

Baca juga: Semester I-2022, Jakarta Punya Tambahan 429 Unit Apartemen Sewa

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan bila investor ingin menaikan tingkat okupansi apartemen dimiliki maka mereka harus memperluas pasar atau konsumennya.

“Investor perlu menyusun strategi untuk memperluas pasar/konsumen pasar apartemen sewa, tidak hanya WNA, tetapi juga domestik,” ungkap Syarifah saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Bila memutuskan untuk menggaet pasar domestik, maka menurut Syarifah harus juga disediakan variasi layanan sesuai kebutuhan pasar.

“Variasi layanan untuk pasar domestik perlu disediakan sesuai profil, kebutuhan dan kapasitas konsumen domestik saat ini,” tambahnya.