Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

805 Unit Apartemen di Surabaya Menanti Penyewa Baru

Kompas.com - 27/07/2022, 20:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga pertengahan tahun 2022, terdapat 805 unit apartemen di Surabaya masih tersedia untuk disewakan.

Jumlah tersebut belum mengalami peningkatan dari semester sebelumnya karena tidak ada proyek apartemen baru yang diselesaikan.

Hal tersebut terungkap dalam Laporan Semi Annual Sektor Apartemen di Surabaya Tahun 2022 yang dirilis oleh Colliers Indonesia.

Baca juga: Hingga Juni 2022, Apartemen di Surabaya Cuma Laku 72 Unit

Salah satu proyek apartemen Somerset Samator (berlokasi di Surabaya Timur) yang sebelumnya direncanakan rampung pada paruh pertama tahun 2021, harus tertunda lantaran ada masalah internal.

Namun diharapkan proyek ini bisa diselesaikan pada semester II tahun 2022 agar ada tambahan pasokan unit apartemen baru sebesar 121 unit.

“Ada satu lagi apartmen servis yang akan mulai beroperasi pada tahun 2023, yaitu Somerset Tamansari di kawasan Barat yang memasok 284 unit,” ungkap Senior Manager Colliers Indonesia, Hern Rizal Gobi.

Dikatakan, secara total, akan ada penambahan 405 unit apartemen servis di Surabaya dalam kurun waktu tahun 2022 hingga 2023.

Tingkat hunian membaik

Selama dua semester berturut-turut, tingkat hunian apartemen di Surabaya sedikit meningkat. Pada semester I tahun 2022, tingkat hunian mencapai 45,6 persen atau naik 1,8 persen dari semester sebelumnya.

“Ini terjadi karena beberapa tenant lokal baru yang sudah lama pergi mulai berdatangan ke Surabaya untuk sementara mengisi posisi para ekspatriat asing,” jelas Hern.

Namun, jumlah tenant lokal ini masih kalah jumlah dengan penyewa jangka pendek yang akan menetap selama masa liburan.

Baca juga: Perhatikan, Segini Harga Terbaru Apartemen di Jakarta dan Surabaya

Sementara itu, tarif sewa apartemen juga naik, karena beberapa proyek mulai menaikkan harga permintaan karena kenaikan tingkat hunian.

Sepanjang enam bulan pertama tahun 2022, harga tumbuh sebesar 3,3 persen menjadi Rp 323.137 per meter persegi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com