Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Bukitmalintang Ditargetkan Rampung Tabun 2024

Kompas.com - 24/08/2022, 21:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah meninjau pembangunan Bandara Bukitmalintang di Desa Sodojadi, Kecamatan Bukitmalintang, Kabupaten Mandailingnatal (Madina).

Musa datang bersama Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution dan wakilnya Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis dan wakilnya Erwin Nasution.

Bandara ini diharapkan tidak hanya melayani penerbangan Nasional, juga bisa melayani penerbangan internasional seperti jemaah haji atau umroh.

Baca juga: Terminal 5 Bandara Changi Singapura akan Dirancang Lebih Tahan Pandemi

Selain itu, berkontribusi meningkatkan ekonomi dan aksesibilitas masyarakat Madina dan sekitarnya berkunjung ke wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

"Aksesnya makin dekat melalui bandara ini, dibanding Bandara Silangit, FL Tobing Sibolga atau Aekgodang yang bandaranya dikelilingi bukit. Kadang kalau cuaca buruk, kita tidak bisa landing di sana. Kita yakin ekonomi daerah akan berubah, bergerak lebih cepat dengan kehadiran Bandara Bukitmalintang. Targetnya selesai di 2024, paling lama,” kata Musa, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).

Tidak hanya 'Orang Madina' yang dapat memanfaatkan bandara ini, Musa bilang, beberapa daerah di Provinsi Sumatera Barat yang berbatasan dengan Madina juga bisa menikmatinya.

Itulah makanya Pemerintah Provinsi Sumut mendukung pembangunan bandara karena memiliki banyak manfaat untuk daerah dan masyarakat.

"Sudah berapa kali kita memberikan anggaran untuk pembebasan lahan di sini. Beberapa daerah di Provinsi Sumbar yang berdekatan dengan Madina bisa menggunakan akses ini juga. Kalau banyak orang datang, pasti mereka akan belanja dan tinggal sementara di penginapan-penginapan,” ucap Musa.

Pertengahan Juni 2021, saat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau pengerjaan bandara, sedang berlangsung pengerukan dan penimbunan landasan pacu. Targetnya, rampung 350 meter dari panjang runway 1.600 meter.

Edy menargetkan, bandara seluas 3.000 meter persegi ini bisa didarati pesawat berkapasitas besar, walau akan berdampak pada Bandara Aekgodang yang berada di Kota Padangsidimpuan.

"Harapannya rampung di 2023. Pasti ada dampaknya dengan Sidimpuan, tapi tak perlu khawatir, penumpang punya tujuan tertentu," kata Edy.

Kementerian Perhubungan yang diwakili Kasubsi Keamanan Bandara Aekgodang Bili Akbar meminta Pemprov Sumut membantu proses pelepasan tanah.

Berdasarkan penghitungan pihaknya, dari target 3.000 meter luas tanah bandara, akan menghabiskan anggaran Rp 15 miliar.

Pembangunan Bandara Bukitmalintang merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Pemprov Sumut dan Pemkab Madina.

Pemkab Madina menghibahkan lahan kurang lebih 106 hektare, disusul 20 hektar hibah Pemprov Sumut serta penambahan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com