PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Konstruksi Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur diklaim kuat menampung 100 orang sekaligus.
Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kaca Seruni Point Achmad Riza Chairulloh saat menghadiri Press Tour Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Jawa Timur, Kamis (28/7/2022).
"Sementara ini pengelolaan nanti 100 orang per sekali masuk," jelasnya di lokasi.
Rencana tersebut dibuat sesuai dengan pendekatan pembangunan dari sisi operasional guna menunjang kenyamanan pengguna.
Jembatan kaca direncanakan agar tidak terlalu padat pengunjung, sehingga bisa digunakan untuk berfoto dan menikmati pemandangan.
Baca juga: Proyek Jembatan Kaca Pertama Indonesia Wajib Junjung Adat Suku Tengger
"Jadi kalau sederhananya bisa menampug rata-rata berat orang 100 kilogram itu bisa 5 orang per meter perseginya," tambah Achma Riza.
Rencananya setiap sesi kunjungan akan diberikan waktu selama 30-60 menit dengan kapasitas 100 orang.
"Jadi setelah menikmati wisata itu, keluar 100 orang pertama, baru 100 orang kedua menikmati," Achmad Riza kembali menjelaskan.
Sementara dari sisi keamanan, kekuatan jembatan kaca pertama di Indonesia tersebut didesain sesuai standar nasional yang ada.
Baca juga: Rawan Bencana, Pembangunan Kawasan Wisata Bromo Dikritik Walhi
Komponen kaca yang digunakan akan melalui preliminary testing di laboratorium hingga uji beban untuk memverifikasi desain sebelum dioperasionalkan.
Konsep struktur jembatan adalah suspended cable yang sudah umum digunakan di Indonesia dengan teknologi baru di mana kaca sebagai lantainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.