Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tisu Toilet Umumnya Berwarna Putih?

Kompas.com - 13/07/2022, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sadar atau tidak, hampir semua tisu toilet baik yang ada di rumah maupun di gedung bertingkat pasti berwarna putih.

Tisu toilet memang biasa digunakan orang saat mereka buang air kecil maupun buang air besar (BAB).

Tersedia dalam berbagai jenis, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa tisu toilet selalu tersedia dalam warna putih?

Melansir Times of India, berikut ini beberapa penyebab tisu toilet umumnya berwarna putih.

1. Sudah diputihkan

Warna pada tisu toilet tak sepenuhnya benar. Ini melainkan mereka telah melalui proses bleaching (pemutihan).

Produsen tidak berinvestasi dalam pembuatan tisu toilet berwarna karena mengecatnya akan menghabiskan lebih banyak uang.

Baca juga: Mengapa Kloset Hampir Selalu Berwarna Putih?

Hal itu pada akhirnya akan membuat tisu toilet yang Anda butuhkan menjadi jauh lebih mahal.

2. Cepat terurai

Selain telah diputihkan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada alasan lain yang berkaitan dengan ramah lingkungan.

Perlu diketahui, tisu toilet berwarna putih dapat lebih cepat terurai ketimbang yang didesain berwarna.

Produsen tisu toilet memutihkan bubur kertas kayu dengan hidrogen peroksida atau klorin agar lebih putih.

Proses tersebut berguna untuk menghilangkan zat lignin (salah satu zat komponen penyusun dinding sel kayu) dan melunakkan kertas.

3. Kondisi kesehatan

Tentu saja, warna putih dalam tisu toilet berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.

Ada beberapa perusahaan yang memproduksi tisu toilet berwarna yang dicetak. Namun, karena risiko kesehatan, disarankan untuk hanya menggunakan tisu toilet putih.

Para dokter pun sering mengaitkan tisu toilet berwarna dengan peningkatan risiko kesehatan. Oleh karena itu, tisu toilet warna putih adalah pilihan yang aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com