Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Tandon Air Diletakkan di Ketinggian

Kompas.com - 08/06/2022, 12:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tandon air banyak dimanfaatkan pemilik rumah untuk menampung air. Tandon air sangat bermanfaat khususnya bagi mereka yang berdomosili di daerah minim air.

Bila diamati, kebanyakan orang menempatkan tandon air bagian atas rumah atau area tinggi lainnya. Ternyata alasannya bukan hanya karena keterbatasan lahan.

Penempatan tandon air di ketinggian memiliki tujuan tertentu yakni untuk memaksimalkan tekanan gravitasi sehingga air bisa mengalir dengan baik.

Baca juga: Tandon Air Baja Vs Plastik, Mana yang Lebih Baik?

Seperti dikutip dari Oakville Pump, bila tandon air berada di ketinggian, Anda tak membutuhkan bantuan pompa atau listrik untuk mengalirkan air ke seluruh bagian rumah.

Ini juga akan berimplikasi pada tagihan listrik yang harus Anda bayar setiap bulannya. Terlebih lagi, daya listrik yang dibutuhkan cukup besar.

Memang awalnya, tandon air yang berlokasi di ketinggian membutuhkan lebih banyak biaya baik untuk biaya pemasangan maupun dalam membuat sistem perpipaan.

Namun, dalam jangka panjang, ini jauh lebih hemat karena Anda tak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk memperbaiki pompa air yang rusak serta membayar biaya listrik.

Agar air dapat mengalir dengan baik, Anda bisa menempatkan tandon air di ketinggian maksimal 24 meter.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Rutin Bersihkan Tandon Air

 

Semakin tinggi tandon air ditempatkan, aliran air yang dihasilkan pun akan semakin kuat.

Meski demikian, posisi tandon air bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi besarnya debit air. Luas penampang pipa serta instalasi perpipaan juga harus diperhatikan.

Karena itu, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sewalah tukang pipa profesional saat hendak membuat sistem perpipaan di hunian Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com