Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitektur Neo-Gothic Gereja Katedral Jakarta, Seluruh Bagian Sarat Makna

Kompas.com - 26/05/2022, 12:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Gereja Katedral Jakarta akan menyelenggarakan ibadah misa dalam rangka perayaan Kenaikan Isa Almasih dalam 3 sesi, pada Kamis (26/5/2022).

“Paroki Katedral Jakarta menyelenggarakan ibadah misa dalam tiga sesi yakni sesi pagi pukul 08.30 WIB, sesi siang pukul 11.00 WIB dan sesi sore pukul 17.00 WIB,” ujar Humas Gereja Katedral Jakarta Suyana Suwandie, mengutip Antara.

Adapun perayaan tersebut diselenggarakan secara daring dan juga luring. Kendati demikian, tidak ada prosesi, acara maupun pengamanan yang besar.

Membahas mengenai Gereja Katedral Jakarta, tahukah Anda bahwa gereja ini telah berdiri selama lebih dari 100 tahun?

Sejarah gereja ini bermula pada 1828, yaitu ketika Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Josephus Burggraad Du Bus de Gisignies mencari tanah untuk membuat gereja.

Baca juga: Mengenal Gaya Arsitektur Baroque, Representasi Kejayaan Gereja Katolik

Sempat mengalami perbaikan, gereja kembali dibangun pada 1891 oleh Pastor Antonius Djikmans SJ yang berperan sebagai arsitek karena bangunan lama telah usang dan rubuh.

Setelah melalui segala proses pengumpulan dana dan peran arsitek yang berpindah tangan ke Marius J. Hulswit, akhirnya gereja ini diresmikan pada 21 April 1901 oleh Uskup Mgr. Edmundus Sybrandus Luypen SJ dengan nama Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga.

Arsitektur

Umat Katolik saat memasuki Gereja Katedral di Jakarta, Kamis (1/4/2021). Sebanyak 5.590 personel gabungan dari Polri dan TNI disiapkan untuk mengamankan Perayaan Paskah 2021 pada pekan ini.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Umat Katolik saat memasuki Gereja Katedral di Jakarta, Kamis (1/4/2021). Sebanyak 5.590 personel gabungan dari Polri dan TNI disiapkan untuk mengamankan Perayaan Paskah 2021 pada pekan ini.
Sesuai namanya, gereja ini memang dibangun sebagai perhormatan kepada Bunda Maria.

Berbagai simbol yang melambangkan Bunda Maria tersebar di seluruh gereja, mulai patung berbentuk figur Bunda Maria hingga bunga mawar.

Melangkah mendekati Katedral, Anda akan disambut oleh patung Bunda Maria di antara kedua pintu utama.

Baca juga: Selain Gereja, Bisakah Kaca Patri Digunakan di Rumah Pribadi?

Di atas patung tersebut terdapat kalimat dalam bahasa Latin berbunyi "Beatam Me Dicentes Omnes Generasiones" yang berarti "Segala keturunan menyebut aku bahagia".

Melihat lebih ke atas, Anda akan menemukan jendela besar berbentuk lingkaran dengan kaca berwarna-warni membentuk mawar.

Inilah satu-satunya jendela dengan potongan kaca berbentuk mawar di Katedral. Jendela ini bernama Roseta atau Rosa Mistica, yang juga merupakan simbol Bunda Maria.

Lebih ke atas lagi, Anda juga akan melihat dua menara menjulang tinggi. Menara setinggi 60 meter ini diberi nama Menara Benteng Daud dan Menara Gading.

Menara Benteng Daud di sebelah kiri gereja ini merupakan perlambang Bunda Maria melindungi manusia dari kuasa kegelapan. Sementara di sisi lainnya, Menara Gading di sebelah kanan adalah perlambang kesucian Bunda Maria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com