JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal menerapkan teknologi transaksi tanpa sentuh dan henti atau disebut dengan Multi Lane Free Flow (MLFF).
Pengendara tidak perlu berhenti hingga mengantre untuk tapping kartu uang elektronik (e-Toll) saat melakukan pembayaran di gerbang tol (GT).
Sensor kamera pintar berteknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) akan mendeteksi plat nomor kendaraan pengguna Tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, implementasi sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis MLFF akan dilakukan akhir 2022.
Namun, untuk ruas jalan tol yang akan menerapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.
"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi di beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap GT masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang
Ada empat tahap yang harus dilalui untuk menerapkan sistem pembayaran tol non-setop yang diprakarsai Roatex Ltd Zrt selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) Electronic Toll Collection (ETC) ini.
Empat tahapan tersebut melibatkan koordinasi antara BPJT, Bank Indonesia (BI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kepolisian Republik Indonesia, Lembaga Pengadilan, dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
1. Registrasi
Proses registrasi dan identifikasi (regiden) yang harus dilalui oleh pengguna (user) adalah mendaftarkan kendaraan, plat nomor atau vehicle registration plates, sekaligus in-vehicle equipment-nya di kepolisian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.