Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 di Bali, Menhub Ajak Sinarmas-Mitsubishi Gelar Pameran Kendaraan Listrik

Kompas.com - 20/05/2022, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak Sinarmas Land dan Mitsubishi Corporation menggelar pameran electric vehicle (kendaraan listrik) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

Rencananya, gelaran tersebut akan dilaksanakan selama dua hari yakni, 15 November 2022-16 November 2022

Hal ini dia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara peresmian uji coba autonomous electric vehicle (kendaraan listrik otonom) di BSD City, Jumat (20/5/2022).

"Saya mengajak Sinarmas Land, Mitsubishi, Jepang Community, kita akan membuat pameran electric vehicle di Bali waktu Summit G20," jelas Budi.

Pameran tersebut akan dibuat semenarik mungkin sehingga mata dunia bisa mengetahui Indonesia bukan seperti dahulu, melainkan memiliki visi masa depan.

Adpaun Budi juga telah meresmikan uji coba kendaraan listrik tanpa awak bersama beberapa pihak.

Mereka di antaranya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, Wakil Kepala IKN Nusantara Dhony Rahajoe, dan CEO Sinarmas Land Michael Widjaja.

Baca juga: Kendaraan Listrik Tanpa Awak Akan Diuji Coba di BSD City Tahun 2022

Kemudian, Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Banten Muhammad Yusuf, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan lain-lain.

Budi mengatakan, dirinya merasa bangga karena pihak swasta ikut dalam satu proyek yang merupakan kebanggaan Indonesia itu.

"Satu keniscayaan yang harus kita perhatikan dan suatu waktu kita harus melakukan ini," ujar Budi.

Kendaraan listrik tanpa awak itu bernama Navya Arma yang memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam.

Dirancang berdimensi 4,7 meter x 2,1 meter, Navya Arma nerkapasitas penumpang 15 orang, dengan formasi 11 duduk dan 4 berdiri.

Navya Arma dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan Global Positioning System (GPS) sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk analisa big data.

Kemudian, akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com