Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Bikin Konsumsi Air Bersih Melonjak Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 20/05/2022, 14:06 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, konsumsi air bersih meningkat 3 kali lipat dibanding kondisi normal, dengan total konsumsi air rumah tangga mencapai 900 hingga 1.400 liter per hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutan penutupan pertemuan Sector Ministers’ Meeting (SMM) 2022 di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Menurut Menteri Basuki, berdasarkan studi Indonesia Water Institute tak hanya konsumsi air yang meningkat namun pengeluaran untuk air juga meningkat hingga 5 kali lebih tinggi dari kondisi normal.

Baca juga: Masih di Bawah 12 Persen, Capaian Akses Air Minum dan Sanitasi Aman di Indonesia

Melihat kondisi ini, ia pun mengajak para Menteri Negara peserta SMM 2022 untuk terus menguatkan kerjasama bidang air bersih dan sanitasi, khususnya menghadapi tantangan pasca pandemi Covid-19.

Instruksi penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara rutin telah mengubah perilaku masyarakat yang menyebabkan konsumsi air bersih meningkat.

"Saya yakin acara SMM 2022 akan bermanfaat dan semoga pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan peningkatkan kerjasama antar negara dan lembaga untuk mencapai akses universal terhadap kebersihan air dan sanitasi," kata Menteri Basuki.

Dikatakan, Indonesia sendiri telah belajar untuk memperkuat sistem kami dalam penanganan krisis seperti Pandemi Covid-19.

“Kami mengutamakan pekerjaan umum dalam sistem pasokan air seperti membangun embung/bendungan kecil untuk menyediakan air dan mengelola air tanah dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Padat Karya Tunai Jalan dan Jembatan di Jabar Disiapkan Rp 315 Miliar

Dalam penanganan krisis Pandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga mengeluarkan kebijakan dengan memperluas cakupan layanan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) dengan mengurangi penggunaan alat berat untuk pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan orang.

Kebijakan ini telah berkontribusi dalam menambah lapanganan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat di tingkat perdesaan.

Strategi Kementerian PUPR dalam pengelolaan Water Sanitation and Hygiene (WASH) menjadi percontohan negara-negara peserta SMM 2022.

Menteri Basuki menjelaskan saat terjadi tiga krisis yakni pandemi Covid-19, krisis iklim, dan ekonomi, Pemerintah Indonesia mengedepankan kerja kolektif seluruh stakeholder untuk dapat membuat perubahan yang signifikan dan berkelanjutan.

Pemerintah juga meningkatkan komitmen politik serta investasi untuk mempercepat peningkatan di sektor air bersih, sanitasi dan kesehatan, serta mengurangi tingkat stunting di Indonesia.

Selanjutnya dilakukan perluasan kerja sama dan memobilisasi pembiayaan alternatif untuk peningkatan sektor air bersih, sanitasi dan kesehatan.

Hal terakhir yang dilakukan pemerintah adalag mengbangkan infrastruktur air bersih, sanitasi dan kesehatan yang memiliki daya tahan terhadap perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com