Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Buddha Tertua di Dunia Ada di Pakistan Utara

Kompas.com - 16/05/2022, 13:45 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (16/5/2022), umat Buddha di seluruh dunia sedang mmperingati Hari Raya Waisak, yang merupakan peringatan untuk mengenang kematian dan kelahiran Sang Budha.

Perayaan Waisak biasanya berlangsung di candi yang merupakan tempat pemujaan bagi para Dewa.

Di Indonesia sendiri perayaan Waisak tahun ini dipusatkan di Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Jelang Waisak, 67.000 Penumpang Kereta Tinggalkan Jakarta

Dari ribuan candi Buddha yang ada di dunia, ternyata candi tertua teridentifikasi berada di daerah Lembah Swat di Pakistan utara.

Lokasi tersebut dulunya merupakan bagian dari wilayah Gandhara kuno yang berhasil ditaklukkan oleh Alexander Agung. Gandara sendiri merupakan campuran kepercayaan Buddha dan seni Yunani.

Seperti dikutip dari Live Science, para arkeolog menduga candi tersebut berasal dari pertengahan abad kedua sebelum masehi.

Bangunan candi yang ditemukan berupa rereuntuhan dan memiliki tinggi lebih dari 3 meter. Terdapat pula tempat ritual, yang di atasnya terdapat struktur silinder, tempat diletakannya stupa Buddha.

Kompleks candi ini juga memiliki deretan stupa yang lebih kecil, ruang untuk biksu, tangga, pilar, ruang depan dan halaman umum yang menghadap ke jalan.

Pemimpin penggalian di situs arkeologi ini berasal dari Ca' Foscari University of Venice dan bekerja untuk Asosiasi Internasional untuk Mediterania dan Studi Oriental (ISMEO), Luca Maria Olivieri.

Luca dan rekan-rekannya dari Italia dan Pakistan telah memulai penggalian di salah satu situs penggalian arkoelog paling terkenal di kawasan tersebut, Barikot.

Baca juga: Menilik Arsitektur Candi Borobudur, Monumen Buddha Terbesar di Dunia

Selain menemukan fitur arsitektur candi yang terkubur, para arkeolog telah menemukan lebih dari 2.000 artefak di situs tersebut.

Mulai dari koin, permata, segel, potongan tembikar, pahatan batu, dan patung, di mana beberapa di antaranya memuat prasasti kuno yang dapat digunakan sebagai penanggalan.

Kawasan Barikot sendiri telah banyak disebut dalam literatur klasik dari zaman Alexander Agung, sebagai "Bazira" atau "Beira"

Luca mengatakan agama Buddha sudah ada di Gandhara pada masa Menander I, keturunan raja Yunani Baktria, yang mendirikan kerajaan Indo-Yunani sekitar tahun 165 SM.

Kemudian, agama Buddha menjadi jauh lebih luas, dan distrik Swat di Pakistan menjadi pusat suci agama tersebut, terutama pada masa Kekaisaran Kushan dari sekitar 30 M hingga 400 M.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com