Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Kembali Tercipta, Tingginya Volume Kendaraan Arus Balik 2022 di Jalan Tol

Kompas.com - 08/05/2022, 13:26 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume lalu lintas (lalin) pada arus balik Lebaran 2022 telah memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari rilis pers Jasa Marga, Minggu (08/05/2022), rekor tersebut terjadi pada Sabtu (07/05/2022) atau H+4 Lebaran.

Volume lalin kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan atau naik 159 persen dari kondisi normal 2021.

"Dan, mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.

Baca juga: Sudah Berlaku One Way hingga Contraflow di Ruas Tol Semarang-Jakarta, Ini Titiknya

Lalin mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol.

Yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans-Jawa, dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang.

Untuk GT Cikampek Utama sebanyak 124.761 kendaraan atau naik sebesar 272 persen dari kondisi normal 2021 yaitu sebesar 33.535 kendaraan.

Sementara di GT Kalihurip Utama, jumlahnya 45.317 kendaraan atau naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.

Heru menambahkan bahwa masih akan terjadi kenaikan volume lalin pada Minggu (08/05/2022) atau H+5 Lebaran. Seiring telah diprediksi sebagai hari puncak arus balik.

Kendati lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan. Hal itulah yang membedakan tahun ini dengan 2019 lalu.

Sebab, pada 2019 mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

"Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelasnya.

Heru menambahkan bahwa Jalan Layang MBZ sepanjang 38 kilometer yang saat ini digunakan juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini.

Mengingat pada 2019 Jalan Layang MBZ masih dibangun. Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya.

Tentu hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com