Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Medan Capai 60 Persen

Kompas.com - 07/05/2022, 08:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Medan, Sumatera Utara sentuh angka 50-60 persen pada masa libur Lebaran tahun 2022.

Melansir Antara, Sabtu (7/5/2022), okupansi tinggi juga sama terjadi di hotel daerah Berastagi dan Parapat yang menyentuh angka 50-70 persen.

Bahkan tercatat pada pekan lalu, tingkat hunian hotel di Berastagi dan Parapat bisa mencapai 90-100 persen.

“Masih banyaknya tamu, menggembirakan pengelola hotel karena pada 2020 dan 2021, tingkat hunian hotel sangat rendah bahkan nyaris tidak ada karena masyarakat khawatir dengan pandemi Covid-19,” ujar Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Simalungun, Mike Sinaga.

Menurut Mike, tingginya okupansi tamu hotel tersebut dipengaruhi oleh libur Lebaran yang masih berlanjut sampai dengan akhir pekan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Whiz Prime Hotel and Service Residence Surabaya Panen Tamu

“Semoga hunian hotel masih tetap bagus usai Lebaran, meski biasanya anjlok atau hanya ada tamu saat di akhir pekan,” tambah Mike.

Sementara itu, Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana mengatakan capaian ini cukup bagus jika dibandingkan dengan perkembangan dua tahun ke belakang.

Meredanya Covid-19 membuat masyarakat lebih leluasa bepergian atau berlibur. Terlebih, kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi juga semakin tinggi.

“Pengelola hotel tentu saja gembira dengan rezeki Lebaran 2022 dan berharap hunian hotel itu tetap membaik usai Lebaran,” tutur Ketua PHRI Sumut.

Beralih ke Jakarta, okupansi hotel di Jakarta diprediksi akan mengalami peningkatan pada kuartal dua tahun ini dikarenakan perayaan Lebaran 2022 yang juga bertepatan dengan liburan sekolah.

Baca juga: Okupansi Hotel Jakarta Turun di Kuartal 1-2022

Kenaikan ini dikarenakan kian permintaan untuk staycation terutama bagi tamu yang melakukan perjalanan domestik.

Hal tersebut disampaikan Associate Director Research & Consultancy Department PT. Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea dalam rilisnya kepada Kompas.com.

Menurut Martin, dengan dicabutnya persyaratan karantina untuk perjalanan internasional dan membaiknya pandemi Covid-19, pasar hotel di Jakarta perlu berbenah.

“Sektor perhotelan di Jakarta harus berusaha menarik minat para tamu baik individu mapun kelompok, agar kondisi pasar bisa sama sebelum pandemi,” ujar Martin.

Dikatakan, pasar perhotelan Jakarta mencatat satu pasokan hotel baru selama kuartal pertama 2022, yaitu Hotel Dafam Enkadeli Thamrin, yang merupakan sebuah hotel bintang 3.

Dengan total 50 kamar, pasokan baru tersebut membawa pasokan kumulatif kamar hotel di Jakarta menjadi total 54.786 kamar.

Namun, beberapa hotel lain yang awalnya dijadwalkan akan buka pada kuartal satu telah dimundurkan dengan target pembukaan pada pertengahan tahun.

Pengunduran ini dikarenakan progres operasional pembukaan hotel sempat terdampak dengan gelombang Omicron beberapa waktu yang lalu.

“Pembukaan pada saat kuartal kedua yang bertepatan dengan libur Lebaran dan sekolah, diharapkan bisa menambah daya tarik dan membantu meningkatkan permintaan pada masa pembukaan hotel,” tandas Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com