Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Bali Andalkan Wisatawan Asing untuk Pulihkan Okupansi

Kompas.com - 27/04/2022, 20:56 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perhotelan di Bali masih mengandalkan tamu atau wisatawan mancanegara untuk mendongkrak pemulihan seiring pandemi.

Sebagaimana di dalam riset konsultan properti yakni Jones Lang LaSalle (JLL) bertajuk Indonesia Hotels Market Update 2022.

Pada Kuartal I-2022, jumlah pasokan hotel di Bali yang tersedia sebanyak 44.756 kamar. Jumlah itu tidak mengalami tambahan, karena nihil pasokan baru yang selesai pada triwulan ini.

Baca juga: Hingga Akhir 2022, Bali akan Punya Tiga Hotel Bintang 5 yang Baru

Sementara itu tingkat okupansi hotel di Bali senilai 12,1 persen. Persentase itu terhitung per Februari 2022.

Kemudian, average daily rate (ADR) atau tarif rata-rata harian sekitar Rp 5,1 juta. Lalu revenue per available room (RevPAR) atau pendapatan rata-rata dari kamar yang tersedia sekitar Rp 622.180.

Berlanjutnya penutupan perbatasan karena pandemi, kedatangan turis di Bali di semua sumber market turun secara signifikan. Memberi ruang bagi wisatawan domestik.

ADR pun tetap berada di bawah tekanan, karena hotel menurunkan tarif dalam upaya untuk menarik pengunjung domestik.

Namun, Bali baru-baru ini sepenuhnya membuka kembali perbatasan internasionalnya dan melanjutkan penerbangan internasional langsung untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Saat perbatasan internasional dibuka kembali, Bali diharapkan menunjukkan pemulihan yang lebih cepat sebagai tujuan resor.

Baca juga: Investasi Hotel di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Capai Rp 4 Triliun

Vice President, Investment Sales Hotels & Hospitality Group, Asia Pacific, Julien Naouri mengatakan, industri perhotelan Indonesia saat ini sedang dalam masa pemulihan dan kondisi ini dapat terus terjadi seiring dibukanya kembali perjalanan domestik dan internasional yang lebih luas.

"Pencabutan syarat untuk karantina di Indonesia juga akan memberikan tingkat kepercayaan lebih tinggi kepada para operator dan pemilik hotel," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com