Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar 5 Jembatan Terpanjang di Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 21/10/2022, 10:40 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan menjadi salah satu infrastruktur yang tengah dibangun oleh pemerintah di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi untuk menghubungkan dua ujung jalan yang terputus oleh sungai, saluran, lembah dan selat atau laut, jalan raya dan jalan kereta api.

Karena jarak antar-wilayah yang disambungkan terkadang jauh, beberapa jembatan dibangun dengan panjang mencapai ribuan meter.

Tak jarang, jembatan yang harus menghubungkan dua wilayah berjauhan tadi menjadi ikon kebanggan suatu daerah atau bahkan mendapat predikat sebagai jembatan terpanjang yang pernah dibangun.

Sementara di Indonesia, saat ini pemerintah tengah merencanakan pembangunan jembatan lintas laut sepanjang 14,7 kilometer bernama Jembatan Batam-Bintan yang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.

Baca juga: Progres Terkini Proyek Jembatan Lintas Laut Terpanjang di Indonesia

Sesuai dengan namanya, jembatan ini akan menghubungkan daerah Batam dan Bintan untuk dikembangkan menjadi kawasan yang lebih potensial di bidang ekonomi, industri hingga pariwisata.

Saat ini, progress pembangunan Jembatan Batam-Bintan masih pada tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, penyiapan dokumen lelang serta penyampaian readiness criteria.

Namun, sebelum Jembatan Batam-Bintan dinobatkan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, terdapat beberapa jembatan yang sebelumnya telah memegang predikat tersebut.

Berikut deretan jembatan terpanjang di Indonesia:

1. Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu.Shutterstock/siraphat Jembatan Suramadu.
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura ini membentang dengan panjang 5,438 kilometer dan lebar 30 meter di atas Selat Madura.

Baca juga: Menilik ke Sukabumi, Ada Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara

Jembatan yang diresmikan pada Juni 2009 ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter.

Uniknya, Jembatan Suramadu juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.

Jembatan ini dibangun dengan tiga bagian, meliputi jalan layang, jembatan penghubung dan jembatan utama.

2. Jembatan Pasupati

Jalan Layang PasupatiKOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Jalan Layang Pasupati
Jembatan Pasupati menghubungkan jalan Terusan Pasteur dan Jalan Surapati serta melewati Cikapundung.

Jembatan yang menjadi ikon Kota Bandung tersebut memiliki panjang 2,8 kilometer dan lebar 21,53 meter.

Pembangunan jembatan ini dilakukan sejak tahun 1920-an tetapi sempat terbengkalai. Kemudian pembangunan jembatan ini dilanjutkan hingga bisa digunakan pada Juni 2005.

Adapun saat ini, nama Jembatan Pasupati telah diganti menjadi Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap, penyematan nama pahlawan tersebut bisa menjadi edukasi bagi masyarakat agar mengenal sejarah para pahlawan.

3. Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah

Jembatan Tengku Agung Sultanah LatifahImam Fahroji Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah
Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah membentang sepanjang 1,196 kilometer dan lebar 16,95 meter di atas Sungai Siak.

Jembatan ini menjadi infrastruktur penghubung Kabupaten Siak dan Kota Siak Sri Indrapura. Jembatan ini juga memiliki trotoar sepanjang 2,25 meter di sisi kanan dan kiri.

Pembangunan jembatan dimulai sejak tahun 2002 dan mulai diresmikan pada 11 Agustus 2007.

4. Jembatan Merah Putih

Jembatan Merah Putih di AmbonAkhmad Dody Firmansyah Jembatan Merah Putih di Ambon
Jembatan Merah Putih membentang sepanjang 1,140 kilometer dengan lebar 22,5 meter.

Jembatan ini menghubungkan Desa Rumah Tiga (Poka) di Kecamatan Sirimau pada sisi utara dan Desa Hative Kecil/ Galala di Kecamatan Teluk Ambon pada sisi selatan.

Melalui jembatan ini, waktu tempuh dari Bandara Pattimura ke Pusat Kota Ambon menjadi lebih cepat,

Pembangunan Jembatan Merah Putih dimulai sejak 17 Juli 2011 dan baru diresmikan pada 4 April 2016.

Selain itu, Jembatan Merah Putih juga terbagi menjadi tiga bagian, meliputi jembatan pendekat di Desa Poka 520 meter, di sisi Desa Galala 320 meter dan jembatan utama 300 meter.

5. Jembatan Ampera

Suasana di atas Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, yang diselimuti kabut tebal, Selasa (28/9/2021). Berdasarkan laporan dari BMKG Sumatera Selatan, kabut ini disebabkan karena adanya perbuahan cuaca atau yang disebut dengan kabut adveksi.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Suasana di atas Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan, yang diselimuti kabut tebal, Selasa (28/9/2021). Berdasarkan laporan dari BMKG Sumatera Selatan, kabut ini disebabkan karena adanya perbuahan cuaca atau yang disebut dengan kabut adveksi.
Jembatan Ampera membentang sepanjang 1,117 kilometer dengan lebar 22 meter di atas Sungai Musi serta menghubungkan daerah seberang Ulu dan seberang Ilir.

Jembatan yang telah lama menjadi ikon Kota Palembang tersebut adalah jembatan tertua jika dibandingkan dengan jembatan-jembatan sebelumnya.

Jembatan Ampera mulai dibangun pada April 1962 dan diresmikan tahun 1965. Saat awal peresmian, jembatan ini dinamai Jembatan Bung Karno.

Akan tetapi, karena pergolakan politik di tahun 1966, nama jembatan diganti menjadi Jembatan Ampera dengan kepanjangan Amanat Penderitaan Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com