Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Gempa hingga Kawasan Heritage Jadi Tantangan Proyek Tol Yogyakarta-Bawen

Kompas.com - 30/03/2022, 15:29 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) resmi membangun (groundbreaking) proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Rabu (30/03/2022).  

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dirancang sepanjang 75,82 kilometer dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi Rp 14,26 triliun.

Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 kilometer dan DIY membentang 7,65 kilometer.

Baca juga: Konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen Resmi Dimulai, Target Operasional 2025

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi. 

Di antaranya karena terdapat daerah heritage, trase yang melewati potensi gempa, dan sungai lahar dingin hingga wilayah mata air yang harus dijaga.

“Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas atau mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri. Kita percaya pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan peran kota Yogyakarta sebagai hub perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan,” kata Hedy dalam keterangannya, Rabu (30/03/2022). 

Sementara itu, Direktur Utama PT JJB Oemi Vierta Moerdika menjelaskan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi 6 seksi.

Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer, dan Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 kilometer.

Kemudian Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 kilometer, dan Seksi 4 Magelang- Temanggung 16,46 kilometer.

Baca juga: Terdampak Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, Warga Boleh Manfaatkan Sisa Bangunan

Selanjutnya Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 kilometer.

Hingga saat ini, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer telah mencapai 92,28 persen.

Sedangkan, progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 sampai dengan Seksi 6 adalah sebesar 10,45 persen. 

Adapun konstruksi jalan tol tersebut akan dimulai segera di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023.

Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

Oemi menambahkan, jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II Tahun 2024.

Baca juga: Begini Progres Ganti Kerugian Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1

Seksi 2 dan Seksi 3 akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu.

Sedangkan Seksi 6 akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo.

"Ruas ini juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng,” imbuh Oemi. 

Sementara itu konstruksi untuk Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Hal ini menyesuaikan dengan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5.

Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 dibangun denan konstruksi terowongan (tunnel) yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 sampai dengan STA 20+800.

"Tidak hanya itu, kami juga membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 kilometer di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” ujar Oemi. 

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com