Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Mal Mewah Khusus Kalangan Tajir di Karawang, Siapa Tuan Sing?

Kompas.com - Diperbarui 14/11/2022, 08:38 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karawang akan memiliki luxury outlet mall (mal outlet mewah) berkelas Internasional pada tahun 2023 mendatang.

Mal bertajuk The Grand Outlet-East Jakarta ini rencananya dibangun pada Kuartal II Tahun 2022 dengan nilai investasi 90 juta dollar Singapura atau Rp 953 miliar.

Dari jadwal pembangunannya tersebut, The Grand Outlet-East Jakarta ini diharapkan bisa dibuka pada Kuartal IV tahun 2023.

The Grand Outlet-East Jakarta yang dibangun di atas lahan 9 hektar ini direncanakan dapat menjadi destinasi belanja kelas dunia.

Jadi, para pengunjung bisa menikmati terapi ritel yang berkonsep green urban space (ruang kota hijau).

Baca juga: Awal Tahun 2022, Konsumen Lebih Percaya Diri Beli Properti

Outlet mal tersebut akan menawarkan merek-merek internasional terkemuka yang menjual mulai dari pakaian mewah, tas dan koper, hingga aksesori berkelas atas.

Dari cerita megahnya The Grand Outlet-East Jakarta, ada dua nama grup properti yang berperan dalam mewujudkan mal tersebut.

Mereka adalah Mitsubishi Estate Co Ltd yang namanya sudah dikenal di jagat properti tanah air melalui beberapa proyek yang dibangunnya seperti Daswin Office, hingga The Okura Residence dan Hotel Okura.

Sementara satu nama lagi adalah Tuan Sing Holdings Limited.

Lantas, siapa Tuan Sing?

Tuan Sing Holdings Limited atau dikenal Tuan Sing atau The Group merupakan induk perusahaan investasi regional dengan fokus utama pada pengembangan properti, investasi hotel dan lainnya, hingga pelayanan industri.

Didirikan sejak tahun 1969, Tuan Sing berbasis di Singapura dan memiliki setidaknya 60 anak perusahaan, usaha patungan, dan beberapa rekanan di Singpaura, China, dan Indonesia.

Saat ini, Tuan Sing dinakhodai oleh William Nursalim atau William Liem sejak tahun 2008. Dia merupakan anak dari Sjamsul Nursalim, pengusaha ban asal Indonesia.

Pada segmen properti, Tuan Sing berfokus pada pengembangan proyek yang dilakukan di Singapura dan Indonesia.

Sementara investasinya dilakukan di Singapura, China, maupun Australia.

Proyek yang dikembangkan oleh Tuan Sing yakni township (kota mandiri) Opus Bay di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam proyek tersebut, produk yang dijual perusahaan yakni Apartemen Waterfront Residential.

Proyek ini terdiri dari 1.500 unit tipe studio hingga tiga kamar tidur. Lalu, ada juga 300 vila premium dari 3 kamar tidur hingga 6 kamar tidur.

Baca juga: Mitsubishi-Tuan Sing Luncurkan Mal Kelas Borjouis di Karawang

Sementara itu, Tuan Sing mengembangkan proyek di negara yang menjadi pusatnya yakni Singapura.

Beberapa proyek yang dikembangkan seperti Kandis Residence, Mont Botanik Residence, dan Peak Residence serta investasi utama mereka yaitu gedung perkantoran 18 Robinson serta mal Link @896.

Kemudian di sektor industri, Tuan Sing menginvestasikan sekitar 80,2 persen saham ekuitas di SP Coporation Limited atau SP Corp yang terdaftar dalam Bursa Efek Singapura.

Asal tahu saja, SP Corp merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan komoditas.

Tuan Sing juga menjadi pemilik saham sepenuhnya atas perusahaan yang bergerak dalam bisnis manufaktur dan pemasaran tas kemasan polipropilen di Malaysia, Hypak Sdn Bhd.

Untuk bidang investasi hotel, perusahaan berinvestasi pada dua hotel di Australia seperti Grand Hyatt Melbourne dan Hyatt Regency Perth yang dikelola oleh Hyatt International.

Sedangkan investasi lainnya yang dilakukan adalah oleh Tuan Sing yaitu kepemilikan 44,5 persen saham atas perusahaan produksi papan cetak, Gul Technologies Singapore Pte Ltd atau GulTech.

Lalu, 49 persen saham pada usaha pengecer produk berhubungan olahraga golf, Pan-West (Private) Limited.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com