Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tanah Meroket karena MotoGP, Berapa Harga Rumah Subsidi di Sekitar Mandalika?

Kompas.com - 16/03/2022, 13:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.comKawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kian dilirik oleh wisatawan dari seluruh dunia karena keindahan alam serta gelaran MotoGP 2022.

Berdasarkan Market in Minutes Savills Research, sekitar 70.500 wisatawan asing datang mengunjungi Lombok pada tahun 2017. Angka ini meningkat sekitar 150 persen dari tahun 2015.

Capaian tersebut terus tumbuh hingga 154 persen pada tahun 2018 dengan total wisatawan lokal yang berkunjung mencapai 83.200 orang.

Dengan popularitas Mandalika yang meningkat sebagai “The next Bali” dan didukung gelaran MotoGP, banyak pengembang melihat kondisi ini sebagai target potensial untuk proyek mereka selanjutnya.

"Hal ini memicu lebih banyak transaksi yang mengakibatkan nilai tanah di sekitar Kawasan Mandalika meningkat secara eksponensinal belum lama ini," ujar Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus dalam laporan yang diterima Kompas.com, Senin (13/3/2022).

Baca juga: Seberapa Besar Potensi Wisata Mandalika Sebelum Gelaran MotoGP?

Pada tahap awal pembangunan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), harga tanah di area permukiman Kuta, Lombok, berkisar antara Rp 5 juta-Rp 10 juta per 100 meter persegi atau Rp 50.000-Rp 100.000 per meter persegi.

Namun, setelah MotoGP 2022 diumumkan akan digelar di Sirkuit Mandalika, nilai tanah di area yang sama meroket sepuluh kali lipat menjadi Rp 50 juta-Rp 100 juta per 100 meter persegi atau Rp 500.000-RP 1 juta per meter persegi.

Sedangkan harga tanah yang berdekatan dengan Zona Ekonomi Khusus (KEK) bisa mencapai Rp 250 juta-Rp 500 juta per 100 meter persegi.

Lahan pengembangan pada bidang komersial yang terletak di jalan utama atau berdekatan dengan tempat wisata juga mengalami kenaikan harga hingga Rp 1 miliar per 100 meter persegi atau Rp 10 juta per meter persegi.

Lantas, bagaimana dengan harga rumah subsidi di sekitaran kawasan tersebut? Berikut Kompas.com rangkum beberapa pilihan rumah subsidi di sekitar Kawasan Mandalika.

Baca juga: Berkat MotoGP, Harga Tanah di Sekitar Lombok Melonjak 10 Kali Lipat

1. Green Harmoni 2

Perumahan ini dikembangkan oleh PT Dirgantara Cahaya Lombok dan terletak di Renteng, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Melansir Sikumbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini masih tersedia 4 unit rumah subsidi dengan 7 unit yang telah terjual.

Dengan luas bangunan 30 meter persegi dan luas lahan 80 meter persegi, rumah subsidi ini dibanderol seharga Rp 168 juta.

Terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan dengan material bangunan menggunakan bata merah, genteng metal, keramik 40x40 dan fondasi batu kali.

2. Pratama Bukit Melati

Perumahan selanjutnya terletak di Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan dikembangkan oleh PT Cahaya Melati Mandiri.

Baca juga: Para Pebalap Tiba di Lombok, Intip Tampilan Homestay Penunjang MotoGP

Per 16 Maret 2022, tersedia 64 unit rumah subsidi seharga Rp 168 juta. Rumah ini memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan luas lahan 80 meter persegi.

Terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Sedangkan bahan bangunan menggunakan rangka baja ringan dan genteng melamin, bata merah, keramik dan fondasi batu kali.

3. Mahkota Praya Regency

Rumah subsidi yang satu ini terletak di Jontlak, Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Timur dan dikembangkan oleh PT Mahkota Sinar Surya.

Saat ini masih tersedia sejumlah 74 unit rumah subsidi seharga Rp 168 juta. Adapun luas bangunannya adalah 30 meter persegi dengan luas lahan 75 meter persegi.

Tersedia dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan material atap menggunakan spandek atau multiproof, dinding batako, beton bertulang dan keramik 40x40.

Baca juga: Ada MotoGP di Mandalika, Harga Rumah di NTB Melonjak Jadi Rp 2 Juta Per Meter Persegi

4. Puyung Regency

Puyung Regency dikembangkan oleh PT Gading Utama Grup dan terletak di Puyung, Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Tersedia 54 unit rumah subsidi seharga 168 juta. Sedikit berbeda dengan pilihan yang lain, rumah ini memiliki luas lahan 84 meter persegi dengan luas bangunan 30 meter persegi.

Tersedia dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan material atap adalah genteng beton, dinding bata merah, keramik 40x40 dan batu belah sebagai fondasi.

5. Lingkar Bandara Residence

Properti ini dikembangkan oleh PT Surya Anugrah Perkasa Lombok yang terletak di Penujak, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

Hingga artikel ini diterbitkan, tersedia sebanyak 36 unit rumah subsidi dengan 15 unit rumah subsidi lain yang telah terjual.

Baca juga: Rumah Tahan Gempa di Lombok Terbukti Kekuatannya

Dengan luas bangunan 33 meter persegi dan luas lahan 72 meter persegi, rumah ini dibanderol seharga Rp 168 juta rupiah.

Tersedia dua kamar tidur dan satu kamar mandi dengan material atap multiproof, dinding bata merah, tapak beton bertulang dan fondasi batu kali pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com