AIWW ke-2 Digelar, Ketersediaan Air Pasca Pandemi Jadi Topik Utama

KOMPAS.com - Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Dewan Air Asia (AWC) menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Air Internasional Asia (AIWW) ke-2 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Gelaran yang dilaksanakan pada 14-16 Maret 2022 ini membawa topik bahasan utama, yakni mengatasi krisis air dan memastikan ketersediaan air bersih pasca pandemi Covid-19.

Selain itu, AIWW ke-2 juga akan membawa pesan penting berupa Asia to World Statement, Asia Water Issue dan Water Project Business Forum ke Forum Air Dunia (WWF) ke-9 oleh Dewan Air Dunia (WWC) di Dakar, Senegal pada 21-26 Maret 2022.

Asia to World Statement merupakan komitmen berbagai organisasi air dari Asia yang dilandasi oleh kesamaan persepsi tentang air sebagai sumber daya yang makin kritis dan terbatas.

Pernyataan ini memuat pesan kunci dari setiap negara dan organisasi internasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui air di negara tersebut.

Baca juga: Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah AIWW Ke-2, Basuki: Promosi Pariwisata

Adapun AIWW ke-2 merupakan bagian dari rangkaian acara KTT G-20 sekaligus persiapan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 yang juga akan diselenggarakan di Indonesia.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin akan membuka kegiatan ini bersama dengan Presiden Asia Water Council Jae-hyeon Park. Sedangkan keynote speech akan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB ke-8 Ki-Moon Ban.

Kegiatan ini turut mengundang sejumlah pemangku kepentingan, seperti menteri, pakar dan praktisi dari beberapa negara, pimpinan lembaga publik dan perusahaan air.

Tidak hanya itu, AIWW tahun ini juga dihadiri pembuat undang-undang atau legislator dari negara angota Asia Assembly Water Council (AAWC) untuk berbagi praktik terbaik dan pembelajaran, kebijakan air inovatif dan solusi teknis bertema Sustainable, Clean and Sufficient Water for All.

Penyelenggaraan AIWW ke-2 menjadi sangat strategis jika dikaitkan dengan upaya global untuk segera keluar dari situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 2 tahun.

Baca juga: Jalan, Waduk, dan Kawasan Mangrove Ditata Jelang KTT G20 di Bali

Terkait hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan momen ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan bagaimana solusi praktis yang diberikan untuk menyelesaikan masalah air di Asia.

AIWW ke-2 akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan bagaimana solusi praktis dapat dicapai melalui berbagi proses, mulai dari perencanaan hingga implementasi.

"Itu semua menggunakan teknologi terbaru dan partisipasi publik serta tindak lanjut yang dianggap sebagai nilai inti dari prosedur kerja AWC untuk menyelesaikan masalah air di Asia terkait dengan Sustainable Development Goals (SDG's) serta menyuarakan pesan kepada dunia”, jelas Menteri Basuki dalam keterangannya.

Selain fokus pada urgensi utama yang akan dibahas, AIWW ke-2 juga menyelenggarakan Plenary Session yang akan membahas mengenai Smart-Eco City di ibu kota negara (IKN).

Konferensi ini juga menyajikan Spesial Session dalam 8 tema yang berbeda serta pameran terkait air baik secara fisik maupun secara virtual sebagai bagian dari berdaptasi terhadap pandemi Covid 19.

Turut diselenggarakan Ministrial Meeting atau pertukaran ide dan pengalaman dari berbagai negara serta mengembangkan inisiatif baru dan kolaborasi antar anggota AWC dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Sukseskan KTT G20, PLN Operasikan Saluran Kabel Tanah di Labuan Bajo

Untuk diketahui, AIWW pertama kali diselenggarakan di Kota Gyeongju, Korea Selatan pada 20-23 September 2017 untuk membahas pemecahan masalah krisis air dengan memperkuat kemitraan publik-swasta serta mempercepat implementasi aksi mitigasi dan adaptasi secara global.