Aplikasi KPR Mandiri Festival Properti Indonesia Tembus Rp 625 Miliar

KOMPAS.com – Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Mandiri Festival Properti Indonesia (MFPI) 2021 tembus angka Rp 625 miliar.

Jumlah ini berasal dari berbagai transaksi yang dilakukan oleh pencari properti lewat 303 project developers di MFPI 2021.

Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik mengatakan, hal ini merupakan prestasi luar biasa dan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi pihaknya bersama Bank Mandiri.

“Dengan lebih dari Rp 625 miliar pengajuan KPR selama MFPI 2021, hal ini menjadi sinyal positif pemulihan pasar properti di Indonesia, terbukti dengan menguatnya daya beli masyarakat dan meningkatnya permintaan rumah maupun tipe hunian lainnya,” jelas Maria, dilansir dari siaran pers, Rabu (9/3/2022).

Untuk diketahui, MFPI adalah kolaborasi strategis antara Bank Mandiri dan Rumah123.com yang diselenggarakan secara virtual selama tiga bulan, dari 1 Oktober 2021 hingga 31 Desember 2021.

Baca juga: KPR Masih Jadi Primadona Masyarakat dalam Membeli Properti

Waktu penyelenggaraan festival yang lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya memberikan kesempatan ekstra bagi para pencari properti untuk memilih hunian idaman mereka dengan nyaman.

Terkait hal ini, Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ayu Pertiwi memaparkan hal serupa dan berharap bisa membantu lebih banyak masyarakat yang ingin mencari properti.

“Jadi mereka punya waktu yang cukup untuk memilih dan menemukan properti impian, tanpa harus tergesa-gesa karena durasi pameran lebih lama,” ungkap Ayu.

Selain dari sisi waktu, MFPI 2021 juga menawarkan lebih banyak pilihan properti serta inovasi gamification di lama MFPI yang turut menjadi nilai tambah pencarian properti oleh konsumen.

Maria kembali menambahkan, MFPI 2021 tidak hanya menjadi momentum tepat bagi para konsumen yang hendak mencari hunian, tetapi juga bagi pebisnis properti yang kembali bergairah dengan peningkatan penjualan.

Baca juga: Tak Perlu ke Kantor Bank, Ini Langkah Mudah Ajukan KPR secara Online

Lebih lanjut, rumah tapak dilaporkan masih menjadi tipe properti yang paling dicari dengan kisaran harga projek mulai dari Rp 400 juta sampai dengan Rp 850 juta.

Tidak hanya itu, konsumen juga memiliki latar belakang yang beragam dan diikuti dengan kebutuhan hunian yang berbeda pula.

“Terlihat dari kunjungan ke situs MFPI yang mayoritas terjadi pada jam 10.00 pagi dan 18.00 sore, dengan Jumat sebagai hari yang memiliki kunjungan terbanyak,” pungkas Maria.

Perilaku konsumen yang berubah akibat pandemi tidak lupa untuk diperhatikan oleh pengelola, sehingga layanan yang diberikan diharap bisa menjawab berbagai kebutuhan konsumen.