Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Dibangun Selama Dua Tahun

Kompas.com - 24/02/2022, 07:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah telah menyiapkan tahapan jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaan pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurutnya, tahap pertama yang akan dibangun yaitu dengan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang rencananya akan selesai dalam waktu dua tahun yaitu pada 2022 hingga 2024.

"KIPP kami targetkan selesai dalam jangka waktu 2022 hingga 2024," kata Basuki dalam diskusi Beranda Nusantara "Menuju Ibu Kota Negara Baru" yang disiarkan YouTube RRI Net Official, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Ini Lokasi Akurat Titik Nol IKN Nusantara

Basuki menyebut luas dari KIPP yaitu 6.671 hektar. Di tempat ini, Kementeiran PUPR juga akan membangun infrastruktur dasar.

Pembangunan infrastruktur dasar juga sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta hal itu diimplementasikan.

"Kawasan inti pusat pemerintahan ini harus kita bangun dari 2022-2024. Satu, bangunan infrastruktur dasar yang disampaikan Pak Presiden. Jadi kita implementasikan," ujarnya.

Selain bangunan, yang pertama dibangun oleh Kementerian PUPR adalah jalan. Basuki menilai, pembangunan jalan di IKN menjadi sebuah keharusan yang utama dibangun.

Selanjutnya, pada 2024 sampai 2045 merupakan tahapan pengembangan.

Lebih lanjut, Basuki juga mengungkapkan ada tiga klaster dalam KIPP IKN yaitu kawasan inti pemerintah, kawasan inti pendidikan dan kawasan inti kesehatan.

"Masing-masing klaster mempunyai miks, ada huniannya, ada komersialnya. Sehingga, diharapkan kota ini bukan kota pemerintahan, karena jadi sepi, mahal," ucap dia.

Di lokasi KIPP juga akan dibangun kantor-kantor pemerintahan, mulai dari kantor presiden, kantor wakil presiden, kantor parlemen (MPR, DPR, DPD), Mahkamah Agung, kantor Menko.

"Itu yang akan kita utamakan untuk dibangun di KIPP tadi, bagian dari 6.671 hektar," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com